SUKOHARJO, KOMPAS.com - Toyota Avanza lawas banyak diburu masyarakat meski usianya sudah hampir 20 tahunan sejak pertama kali meluncur pada 2003. Penggerak roda belakang menjadi salah satu fitur andalannya.
Pertama kali meluncur di Indonesia, Avanza hanya ditawarkan dalam dua tipe yakni 1.3 E dan 1.3 G dan kesemuanya menggunakan transmisi manual 5 percepatan. Selang satu tahun baru lah tipe 1.3 S meluncur dengan tambahan pilihan transmisi matik.
Berhubung usianya sudah tidak muda lagi, sebelum membeli perlu diketahui terlebih dulu beberapa penyakit umumnya agar tidak kaget dengan perbaikan yang mungkin saja dibutuhkan dalam waktu dekat.
Muchlis, Pemilik Bengkel Spesialis Toyota Mitsubishi, Garasi Auto Service mengatakan Avanza lawas memiliki penyakit umum karena usianya tidak lagi muda mulai dari sektor kaki-kaki dan transmisinya.
“Perbaikan kaki-kaki Avanza lawas meliputi penggantian peredam kejut depan dan belakang, bushing arm, stabilizer dan bearing roda,” ucap Muchlis kepada Kompas.com, Senin (11/9/2023).
Pemilik bengkel di Polokarto, Kabupaten Sukoharjo ini mengatakan peredam kejut Avanza lawas yang sudah lemah bisa menimbulkan bunyi tidak wajar ketika melaju di jalan tidak rata.
Selain bunyi, bantingan suspensi bisa menjadi lebih keras atau justru mobil terasa limbung saat melaju kencang karena kemampuan peredam kejut sudah menurun.
“Peredam kejut depan dan belakang sangat berpengaruh terhadap kenyamanan mobil, maka dari itu sebaiknya segera diperbaiki bila sudah rusak,” ucap Muchis.
Selain itu, beberapa bunyi tidak wajar di area roda bisa timbul seperti bunyi berdengung saat mobil melaju.
“Bunyi dengung merupakan salah satu tanda bearing roda sudah aus, sehingga putarannya tidak sehalus kondisi barunya, bila komponen ini diganti maka bunyi dengung akan hilang,” ucap Muchlis.
Muchlis mengatakan beberapa gejala kerusakan di atas bisa timbul pada Avanza lawas. Sehingga konsumen perlu memperkirakan kemungkinan-kemungkinan tersebut dalam membelinya.
“Biaya perbaikan kaki-kaki Avanza lawas total bisa tembus Rp 3,5 jutaan, menggunakan peredam kejut orisinal Toyota,” ucap Muchsli.
Sementara itu, ada juga penyakit lainnya pada sektor transmisi, khususnya yang tipe matik. Seperti yang diketahui, Avanza lawas menggunakan transmisi AT konvensional 4 percepatan.
“Untuk mobil lawas seperti Avanza generasi pertama, maka kerusakan transmisi matik bisa terjadi, sehingga biaya perbaikannya perlu diperkirakan, mulai Rp 6 juta sampai Rp 12 juta tergantung apa saja perbaikan yang dilakukan,” ucap Muchlis.
Nah, itu tadi beberapa penyakit umum Avanza lawas sehingga bisa menjadi tambahan informasi sebelum membelinya.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/09/15/124200715/mau-beli-toyota-avanza-lawas-pahami-penyakit-umumnya