Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Air Jadi Musuh Utama Speedometer Motor, Jangan Asal Siram

JAKARTA, KOMPAS.com - Speedometer motor punya fungsi menunjukkan kecepatan kepada pengendaranya. Selama pemakaian, ada saja yang membuat speedometer rusak, tapi penyebab utamanya adalah air.

Ketika speedometer sudah kemasukan air, maka tinggal tunggu rusak saja. Tanda kalau speedometer kemasukan air sebenarnya sederhana, lihat saja mikanya, berembun atau tidak.

Anton Suriyadi, pemilik bengkel Service Speedometer di Ciracas, menjelaskan, kalau mika speedometer mengembun maka di dalamnya sudah pasti ada air.

"Kalau sudah ada embun, lebih baik dibuka (speedometer), dikeringkan dan dibersihkan. Rapatkan lagi (pemasangannya) jangan sampai kemasukan air lagi, bisa dikasih sealant atau sebagainya," kata Anton kepada Kompas.com, Selasa (12/9/2023).

Anton menjelaskan, speedometer yang kemasukan air bisa merusak. Contoh untuk model yang digital, maka bisa menyebabkan korsleting.

"Kerusakannya bisa beda-beda, ada yang mati langsung, ada yang lampu speedometernya nyala padahal sudah dicabut kuncinya, bensin eror, kecepatan enggak gerak, bahkan ada yang merembet ke mana-mana," ucap Anton.

Sedangkan untuk yang model analog, air di dalam speedometer bisa membuat komponen di dalamnya berkarat. Makanya, kalau cuci motor dengan air bertekanan, usahakan jangan diarahkan langsung ke speedometer, jaga-jaga.

"Apalagi kalau mika sudah retak, saran saya ganti. Kalau belum mau ganti, dilapis stiker saja biar air enggak tembus," kata Anton.

https://otomotif.kompas.com/read/2023/09/14/102200315/air-jadi-musuh-utama-speedometer-motor-jangan-asal-siram

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke