Ganti Busi Biasa ke Iridium, Apakah Mobil Wajib Tune Up?

JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak sedikit mobil yang beredar saat ini masih menggunakan jenis busi standar berbahan materi nikel. Apalagi yang memang keluaran lawas.

Karena itu, bila diperhatikan mulai banyak pengguna mobil lawas yang akhirnya beralih menggunakan jenis busi yang lebih tinggi, baik iridium atau laser iridium.

Alasannya bukan sekadar hanya untuk mendapatkan performa lebih baik imbas pembakaran yang sempurna, tapi busi iridium atau laser iridium yang material dasarnya adalah logam mulia dikenal lebih awet.

Namun demikian, upgrade busi nikel ke iridium atau laser iridium mendatangkan banyak pertanyaan.

Salah satunya mengenai dampak untuk mesin, karena banyak yang menganggap harus ada penyesuaian bahkan wajib melakukan tune up.

Menjawab hal ini, Diko Oktaviano, Technical Support PT Niterra Mobility Indonesia selaku distributor resmi busi NGK menjelaskan, pergantian busi nikel ke jenis yang lebih tinggi tidak akan memberikan dampak negatif untuk mobil, yang ada justru lebih baik.

"Jelas akan lebih baik karena soal pembakaran yang lebih sempurna. Untuk pergantian tidak perlu di utak-atik apapun, artinya kendaraan yang OEM sebelumnya pakai busi standar jenis nikel, bisa upgrade seluasnya ke jenis busi yang lebih tinggi, baik iridium atau laser iridium," ucap Diko kepada Kompas.com, Sabtu (9/9/2023).

Lebih lanjut Diko mengatakan, dampak negatif justru bisa muncul bila pengguna mobil melakukan downgrade jenis busi. Dari yang standar pabrikannya menggunakan iridum atau laser beralih ke nikel.

Kondisi tersebut akan sangat mempengaruhi sisi tenaga dari mesin kendaraan. Menurut Diko, salah satu efek yang sangat terasa dari pergantian jenis busi adalah penurunan perfoma.

"Bila awalnya sudah pakai laser iridium sangat tidak disarankan menggunakan busi nikel, karena akan ada perbedaan efisiensi pembakaran antara menggunakan busi standar dengan busi logam mulia seperti pada G-Power, Iridium IX, MotoDX, dan Laser Iridium. Ini juga berlaku untuk penggun sepeda motor," katanya.