JAKARTA, KOMPAS.com - Baru-baru ini viral video dua bus di Pakistan yang menyajikan pemandangan tidak biasanya. Bodi dari dua bus tersebut nampak seolah saling bersentuhan karena terlalu mepet.
Pada video yang diunggah oleh akun Tiktok @andytan07, bus dengan kelir hijau sedang terpakir di area yang tidak terlalu luas.
Kemudian, datang bus lainnya yang hendak melintasi jalan tersebut dengan memaksakan diri melintasi jalan sempit tersebut. Namun, kru bus terlihat bersikap santai menghadapi situasi ini seolah tidak takut bodi bus akan lecet.
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana mengatakan, semua kendaraan punya yang namanya jarak aman untuk bodi samping. Namun, selama ini yang diperhitungkan hanya jarak aman masing-masing kendaraan ke depan dan belakang.
"Padahal, sisi kanan dan kiri itu juga penting. Masing-masing berbeda tergantung tinggi kendaraan," kata Sony kepada Kompas.com, Rabu (6/9/ 2023).
Sony menyebutkan, jarak aman sisi samping sama dengan tinggi kendaraan. Misalnya, tinggi kendaraan 2 meter, maka jarak aman dengan obyek yang ada di kanan dan kiri masing-masing 2 meter.
Namun, kondisi perkotaan membuat pengemudi mengabaikan hal tersebut karena faktor tingginya kemacetan lalu lintas. Yang menjadi adalah akan menjadi kebiasaan dilakukan oleh sopir di setiap kondisi dan di kecepatan tinggi. Akhirnya seringlah terjadi saling serempet.
"Kalau kondisi pada video, ini sering terjadi saat berebut penumpang, atau saat masuk terminal. Miris memang, mereka mengabaikan kerusakan sampai dengan keselamatan demi ego. Kalau bus-bus di Jakarta sudah lebih beradab, tapi tidak dengan bus-bus di luar kota," kata Sony.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/09/07/084200215/video-dua-bus-pakistan-saling-mepet-tapi-kru-tetap-santai