Rastomo Yudho Hermawan, Kepala Cabang Bengkel Resmi AC Denso, PT Kikijaya Airconindo di Radio Dalam, Jakarta Selatan, membenarkan hal tersebut yaitu AC mobil diesel memang relatif lebih dingin daripada mobil bensin.
"Iya benar. Padahal semuanya sama," kata Yudho kepada Kompas.com, di Jakarta, Selasa (5/9/2023).
Seperti diketahui, komponen pada mobil cukup banyak, mulai bersifat mekanikal hingga elektrikal. Namun pada dasarnya ada tiga yang harus diperhatikan untuk menjaga keawetan alat pendingin.
Tiga komponen penting pada AC yaitu kompresor, kondensor, dan evaporator, yang merupakan bagian paling vital dalam AC.
"Kompresornya sama, ukuran kondensor juga sama, tapi ada satu hal yang membedakan yaitu radiasi panas yang dihasilkan bensin itu lebih tinggi daripada solar," kata Yudho.
"Diesel kan memang panas, tapi radiasinya tidak sepanas bensin. Radiasi panas itu yang menyebabkan (AC) tidak dingin, karena panas menyebar. Kalau (mesin) diesel tidak," ujarnya.
Yudho mengatakan, untuk membuktikan mobil bensin lebih panas yaitu coba jalankan mobil bensin dan diesel dalam jangka waktu yang sama. Kemudian bandingkan panas mesin keduanya.
"Coba saja. Jalankan mobil bensin dengan mobil diesel selama 30 menit. Kemudian buka kap mobil keduanya, maka yang bensin bakal lebih panas. Karena memang secara teoritis satu liter bensin dan solar, itu menghasilkan tenaga lebih besar bensin," katanya.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/09/05/190100115/mitos-atau-fakta-ac-mobil-diesel-lebih-dingin-ketimbang-mobil-bensin