Pendapatan PO White Horse Tembus Rp 123 milliar di Semester 1 2023

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahan otobus (PO) White Horse mencatatkan pendapatan perseroan sebesar Rp 123 milliar di semester 1 2023. Torehan tersebut  meningkat sebesar 61 persen bila dibandingkan semester pertama tahun 2022 yang hanya sebesar Rp 77 milliar.

Sementara itu, laba bersih pada semester pertama di tahun ini sebesar Rp 13,9 Miliar. Pencapaian tesrebut meningkat sebesar 129 persen jika dibandingkan laba bersih Perseroan pada periode yang sama di tahun sebelumnya yakni Rp 6,1 Miliar.

EBITDA perusahaan juga meningkat sebesar 64 persen dari Rp 23 Miliar di tahun 2022 menjadi Rp 38 Miliar di tahun 2023.

Andrianto Putera Tirtawisata, Direktur Utama White Horse Group mengatakan, White Horse mempunyai 3 lini usaha yaitu bus charter, intercity shuttle dan logistik, serta open trip.

"Ketiga lini usaha tersebut membukukan kinerja pendapatan yang positif selama kuartal pertama ditahun 2023," kata Andrianto pada keterangan resmi, Jumat (1/9/2023). 

Secara rinci, Andrinto menyebutkan, pendapatan segmen bus charter meningkat dari Rp 38,1 miliar di tahun 2022 menjadi Rp 50,4 miliar di tahun 2023 atau meningkat sebesar 32 persen dibandingkan dengan tahun 2022.

Kemudian, pendapatan segmen intercity shuttle meningkat dari Rp 34,5 Miliar di tahun 2022
menjadi Rp 67,8 Miliar di tahun 2023 atau meningkat sebesar 97 persen dibandingkan
dengan tahun 2022.

"Untuk segmen open trip, pendapatan di kuartal pertama tahun 2023 juga meningkat sebesar 27 persen menjadi Rp 4,7 Miliar dibandingkan tahun 2022 dikuartal yang sama yang hanya sebesar Rp 3,7 Miliar," kata  Andrianto. 

Pada lini usaha bus charter (White Horse), Perseroan terus menitikberatkan kepada segmen market perusahaan untuk kegiatan corporate shuttle dan outing.

Perseroan juga melakukan renovasi beberapa armada bus, sehingga pelanggan merasa
nyaman saat menggunakan unit perseroan.

"Di semester 1 2023, Perseroan melakukan penambahan beberapa armada baru yang sedang dipersiapkan seiring adanya permintaan dari pelanggan yang cukup tinggi," kata Andrianto.