Kecelakaan Bus PO Sungeng Rahayu Vs PO Eka, Kedua Sopir Bus Meninggal

JAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan adu banteng yang melibatkan PO Sugeng Rahayu dan bus PO Eka Cepat menelan korban jiwa,  Kamis (31/8/2023). Tabrakan  terjadi sekitar pukul 05.15 WIB di jalur Ngawi-Madiun dan membuat kedua bus mengalami kerusakan parah.

Bahkan, bagian atap dari bus Sugeng Rahayu sampai copot. Sementara itu, bodi samping dari bus Eka terlihat ringsek dan bolong.

"Ada 19 orang  yang menjadi korban kecelakaan," kata Kapolres Ngawi AKBP Argo Wiyono  saat dihubungi oleh Kompas.com, Kamis (31/8/2023). 

Rinciannya adalah di bus Eka ada 9 orang korban yakni 1 sopir meninggal dunia, 1 kernet dan 7 penumpang jadi korban luka.

Sementara itu di bus Sugeng Rahayu ada 9 orang korban yakni 1 orang sopir yang meninggal dunia, 2 kernet dan 6 penumpang menjadi korban luka-luka.

"Dan 1 orang pejalan kaki menjadi korban meninggal dunia," kata Argo.

Kecelakaan tersebut bermula ketika bus Sugeng Rahayu bergerak dari arah selatan menuju ke utara. Pengemudi bus Sugeng Rahayu bermaksud menghindari pejalan kaki yang ada di depannya.

Hal itu kemudian membuat bus mengambil haluan ke kanan. Namun di saat bersamaan, muncul bus Eka dari arah berlawanan. Alhasil, tabrakan tidak bisa dihindari dan nyawa kedua sopir bus sama-sama tidak selamat karena tergencet akibat benturan yang keras. 

Sopir bus Sumber Selamat langsung meninggal dunia setelah tabrakan, sementara itu sopir bus Eka meninggal saat sedang di evakuasi. 

"Karena kurang memperhatikan arus lalin yang ada, serta kurang hati–hatinya dan jarak sudah dekat sehingga terjadi tabrak depan kanan bus Sugeng Rahayu dengan depan kanan bus Eka," kata Argo.