BOGOR, KOMPAS.com - Kasus rangka eSAF skutik Honda sedang diinvestigasi. Honda bekerja sama dengan KNKT dan Kemenhub untuk meneliti terkait permasalahan tersebut.
Efek dari rangka skutik ini bukan cuma ke orang yang mau membeli motor Honda dari diler, melainkan juga para pengusaha motor bekas. Bahkan semenjak kasus mencuat, banyak orang yang ingin menjual motornya.
"Jadi banyak yang jual (tawarkan ke diler) dari 2023 juga ada beberapa. Tapi saya stop dulu buat belanja motor itu (pakai rangka eSAF)," ucap Wido, pedagang motor bekas di UJG Mokas, Bogor kepada Kompas.com, Senin (28/8/2023).
Rangka eSAF ini dipakai ke beberapa model Honda dari 2019, seperti Genio, lalu BeAT dan BeAT Street, serta paling terakhir adalah Vario 160. Uniknya di diler dia, sudah ada yang beli Vario 160 lansiran 2022 bekas di dilernya malah dijual lagi.
"Kemarin ada yang baru beli Vario 160 2022 jual lagi karena takut, rasa ketakutan dia tinggi (takut patah)," kata Wido.
Wido menjelaskan, sekarang ada dua tipe orang yang mau beli skutik bekas Honda, yang tahu masalah rangka dan tidak. Kalau dia tidak tahu, maka tetap saja beli yang baru, tidak memperhatikan soal sasis.
"Kalau yang tahu, kita arahin ke Honda lama, yang belum rangka baru. Enggak terlalu ngaruh buat yang enggak tau, dia niat nyari motor ke diler, enggak nanya macam-macam," kata Wido.
Sam, Marketing dari Firza Motor di Bogor mengatakan, dilernya tidak terlalu pengaruh soal pembelian unit-unit baru. Katanya untuk model baru bisa saja buat stok ke depan.
"Sama saja ngambilnya (normal) stok aja. Ini aja baru turun 2019," kata Sam.
Dia mengatakan, kalau tidak semua motor Honda yang baru punya rangka yang keropos. Bisa saja itu memang karena pemakaian orang atau lagi apes saja.
Dwi Aryanto, Kepala Marketing Antara Motor di Cijantung mengatakan, untuk saat ini dilernya mengurangi stok yang ditampilkan di diler. Mengingat kasus rangka ini cukup mempengaruhi penjualan motor bekas.
"Stok unit untuk saat ini yang penting ada dulu mewakili tipe tertentu. biasanya BeAT bisa ada 8-12 unit, Vario juga begitu. Cuma sekarang saya stok paling 3-4 unit," ucap Dwi.
Mereka minta masalah rangka ini bisa diselesaikan dengan segera oleh pihak AHM. Setidaknya jadi normal lagi, orang tidak perlu ragu tanya-tanya soal rangka, termasuk untuk beli motor bekas.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/08/30/170100615/kata-pedagang-motor-bekas-soal-polemik-rangka-esaf-honda