Hyundai Ioniq 6 Bukan Jadi Pengganti Ioniq 5

SOLO, KOMPAS.com - Hyundai resmi meluncurkan sedan listrik Hyundai Ioniq 6 di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023. Namun, ada yang salah sangka bahwa Ioniq 6 merupakan pengganti Ioniq 5 di pasar mobil listrik nasional.

Astrid A Wijana, Head of Marketing PT Hyundai Motor Indonesia (HMID), mengatakan, Ioniq 6 dan Ioniq 5 adalah dua model yang berbeda. Karena nomenklatur Ioniq 6 lebih besar bukan berarti mobil ini merupakan pengganti Ioniq 5.

"Ya karena mundur sebelumnya balik ke belakang sedikit pada saat sebelum kita luncurkan Ioniq 5 sebetulnya memang Hyundai itu sudah punya tujuan untuk membuat Ioniq sebagai sub brand yang khusus akan menaungi semua mobil listrik Hyundai," ujar Astrid di Solo, Jawa Tengah, Selasa (29/8/2023).

Untuk diketahui, Ioniq 6 yang dipasarkan di Indonesia hanya ada satu varian dengan berpenggerak empat roda. Didukung dengan baterai berkapasitas 77,4 kWh, mobil diklaim mampu menghembuskan tenaga maksimum 320 tk dan torsi 605 Nm.

Dalam kondisi baterai penuh, kendaraan bisa menempuh jarak hingga 519 km. Menariknya, untuk pengisian baterai dari 10-80 persen hanya butuh 18 menit memakai ultrafast charging berdaya 350 kW.

Saat ini Ioniq 6 sudah bisa dipesan, konsumen yang tertarik mesti merogoh kocek Rp 1.197.000.000 on the road (OTR) DKI Jakarta. Unitnya dikirim langsung dari dengan status completely built up (CBU) dari Korea Selatan.

Hyundai kemudian melanjutkan langkah yang sudah ditata dengan melansir sedan Ioniq 6 di GIIAS 2023, mengukuhkan strategi perusahaan untuk fokus di segmen mobil listrik.

Mengutip data Gaikindo, penjualan mobil listrik (wholesales) di Indonesia sepanjang semester pertama 2023 dari Januari-Juni mencapai 5.849 unit. Dari jumlah tersebut Ioniq 5 masih yang paling laris dengan pengiriman 3.543 unit atau sekitar 590 unit per bulan.