Merasa Nyaman di Listrik, Hyundai Belum Mau Jualan Hybrid

JAKARTA, KOMPAS.com - Hyundai merupakan pabrikan mobil yang sukses menaikkan citra dan penjualan lewat mobil listrik. Terbukti pada semester pertama 2023, Hyundai Ioniq 5 menjadi mobil listrik paling laris di Indonesia.

Hyundai kemudian melanjutkan langkah yang sudah ditata dengan melansir sedan Ioniq 6 di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023, mengukuhkan strategi perusahaan untuk fokus di segmen mobil listrik.

Astrid A Wijana, Head of Marketing PT Hyundai Motor Indonesia (HMID), mengatakan, sampai saat ini Hyundai memang akan fokus pada mobil listrik, meski di segmen elektrifikasi sebetulnya bukan cuma mobil listrik tapi ada PHEV dan hybrid.

"Hyundai dari pertama kali masuk ke Indonesia memang pada saat itu kami masuk untuk melihat elektrifikasi dan makanya kenapa memang untuk menjadi pabrikan otomotif dengan image yang berbeda, game changer and being innovative," kata Astrid di Solo, Jawa Tengah, Senin (28/8/2023).

"Terutama sejalan dengan visi dan misi progres kemanusiaan, saat ini kami menilai memang mobil listrik adalah jawaban kami untuk mencapai net zero emision," ujarnya.

Namun, Astrid tidak mau gegabah mengatakan Hyundai hanya akan terus fokus segmen mobil listrik, sebab di tataran global merek asal Korea Selatan ini sebetulnya juga punya model mobil berteknologi hybrid.

"Tentunya sebagai brand yang selalu berusaha mendengarkan konsumen dan itu kita akan dengar," kata Astrid.

"Jadi aku tidak bisa menjawab sekarang apakah memang kami akan selalu berada di ranah full electric atau apakah nanti juga akan ada renewable energy yang lain yang akan diambil, tapi untuk saat ini memang kami berada di jalur full electric," katanya.

Mengutip data Gaikindo, penjualan mobil listrik di Indonesia sepanjang semester pertama 2023 cukup positif. Total angka pengiriman dari pabrik ke dealer atau wholesales dari Januari-Juni mencapai 5.849 unit.

Dari jumlah tersebut Ioniq 5 masih yang paling laris dengan pengiriman 3.543 unit atau sekitar 590 unit per bulan, jauh di atas Wuling Air EV yang hanya mencatat 1.654 unit selama dari Januari-Juni 2023.