Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Silikat, Bercak Kuning dari Hasil Pengelasan

JAKARTA, KOMPAS.com - Belakangan ini nama silikat mendadak terkenal karena dituding menjadi penyebab karat yang marak terjadi pada motor.

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kelima (KBBI V) tahun 2019, silikat adalah istilah generalisasi untuk senyawa yang mengandung silikon, oksigen, dan beberapa logam.

Meskipun warnanya agak mirip dengan karat, namun silikat adalah zat yang berbeda. Lantas, apa sebetulnya silikat itu?

Syoni Soepriyanto, Guru Besar Teknik Metalurgi Institut Teknologi Bandung (ITB) mengatakan, silikat berbeda dengan karat.

Menurut Syoni, silikat itu seperti pasir kuarsa (senyawa eCO2) yang jelas berbeda dengan karat yang dapat menyebabkan korosi.

Sementara karat (Fe), adalah lapisan merah atau kekuning-kuningan yang melekat pada besi dan sebagainya, sebagai akibat proses kimia.

Perubahan warna besi itu terjadi karena oksidasi logam dengan zat asam (oksigen) yang terdapat di udara.

“Jadi itu bukan produk korosi. Silika itu senyawa yang stabil dan silikat itu suhunya 2.000 celcius ke atas,” ujar Syoni, kepada Kompas.com (25/8/2023).

“Yang jelas itu bagian dari las-lasannya itu, elektroda las itu kadang-kadang mengandung sillikon. Batangnya pengelas itu kemungkinan ada silikon, sebagai penguat,” kata dia.

https://otomotif.kompas.com/read/2023/08/26/174200415/mengenal-silikat-bercak-kuning-dari-hasil-pengelasan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke