Telanjur Beli Motor Honda Rangka eSAF, Begini Cara Antisipasi Karat

TANGERANG, KOMPAS.com – Rangka sepeda motor Honda yang telah menggunakan teknologi Enhanced Smart Architecture Frame (eSAF) tengah mendapat sorotan. Situasi ini terjadi setelah beberapa video mengenai sasis skutik Honda yang patah dan berkarat viral di media sosial.

Buat konsumen yang sudah telanjur memiliki skutik Honda dengan rangka eSAF, ada sejumlah cara yang bisa dipakai agar membuat rangka menjadi lebih awet.

Eni Suratno, Pemilik Bengkel Las Kaya Teknik di Tangerang, mengatakan, pada dasarnya rangka motor memiliki kekuatan yang sudah diukur oleh pabrikan, termasuk rangka eSAF.

Akan tetapi, kekuatan rangka seketika bisa menghilang ketika komponen utamanya mengalami korosi atau karat yang menyebabkan keropos.

Menurut Suratno, konsumen bisa mengecat bagian dalam rangka untuk mengantisipasi karat. Namun cara itu agak sulit dilakukan tanpa alat-alat yang mumpuni.

Pasalnya, bibit-bibit rangka bakal muncul dari bagian yang belum terkena cat. Seperti bagian dalam rangka, serta sambungan las.

“Kalau sudah terlanjur beli, dalamnya di-epoxy. Kalau enggak kasih cairan anti karat seperti minyak atau oli, disemprot dalamnya,” ujar Suratno, kepada Kompas.com (24/8/2023).

“Tahan berapa lamanya tidak bisa kita hitung. Kalau epoxy mungkin awet, kalau sudah kering ya sudah di situ. Tapi kalau oli, makin lama kan makin hilang, jadi harus rutin,” kata dia.

Meski begitu, rangka eSAF standar tidak bisa dimodifikasi agar bisa lebih kuat. Sebab rangka eSAF menurut Suratno, memiliki kepresisian yang lebih tinggi dibandingkan rangka biasa.

“Pelat bagian bawah kanan-kiri itu ketebalannya 1 mm, kalau masing-masing saya tambah 1 mm lagi jadi 2 mm, berarti totalnya jadi 4 mm. Bodi sudah enggak bisa masuk, dudukan aki bakal mengganjal,” kata dia.

Sebagai informasi, eSAF (Enhanched Smart Architecture Frame) merupakan teknologi rangka yang diluncurkan pada 2019.

Pada mulanya, hanya Honda Genio saja yang mengusung rangka eSAF. Namun kemudian, Beat, Scoopy, sampai Vario 160 turut memakai sasis tersebut.