Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Banyak yang Belum Tahu, Ini Fungsi Rambut Tipis pada Ban Baru

JAKARTA, KOMPAS.com - Jika pernah memperhatikan ban baru, pasti terlihat rambut tipis atau karet kecil yang keluar dari ban. Adanya rambut ini ternyata memiliki fungsi.

Adanya rambut tipis pada ban sebenarnya tidak berpengaruh pada performa ban. Namun, ada fungsi penting saat proses produksi ban.

Dodiyanto, Senior Brand Executive & Product Development PT Gajah Tunggal Tbk, produsen IRC Tire, mengatakan bahwa rambut pada ban baru berguna untuk membuang angin saat proses pembentukan ban.

"Itu untuk bantu proses buang angin pada saat ban dimasak di molding, agar tidak ada udara terjebak, sebab saat ban dimasak, ban belum berbentuk, masih green tire (seperti lembar). Ketika dimasak di-mold, dia ditekan (pressure) dengan tekanan tertentu," ungkap Dodiyanto, kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Ketika proses curing atau ban ditekan, tekanan akan memaksa ban mengikuti bentuk cetakan. Ini menyebabkan semua komponen disatukan secara kimiawi hingga membuat ban menjadi elastis.

Fakta menariknya adalah ketika proses itu terjadi, material ban ada yang terdorong ke jalur udara atau vent hole untuk membuang angin yang terjebak. Sehingga ketika selesai ban yang terdorong tadi akan membentuk rambut tipis.

Hal serupa dikatakan Elsafan Rendianto, Department Head Marketing PT Suryaraya Rubberindo Industries, produsen ban FDR, mengatakan, rambut tipis pada ban baru hanya membantu proses curing dan tidak ada pengaruhnya terhadap performan ban.

"Sebetulnya tidak ada fungsi khusus. Rambut tipis itu ada karena proses produksi saja. Tapi bagi sebagian orang memang melihat rambut tipis pada ban menandakan ban tersebut baru bukan ban bekas," ungkap Elsafan beberapa waktu lalu.

https://otomotif.kompas.com/read/2023/08/22/071200115/banyak-yang-belum-tahu-ini-fungsi-rambut-tipis-pada-ban-baru

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke