KLATEN, KOMPAS.com - Motor listrik menjadi kendaraan yang cukup dekat dengan masyarakat Indonesia di era transisi elektrifikasi ini.
Harganya yang jauh lebih terjangkau daripada mobil membuatnya sangat mungkin dicoba lebih dulu oleh konsumen.
Motor listrik juga sudah mulai banyak dipasarkan dengan harga terjangkau setelah pemerintah menggelontorkan subsidi sebesar Rp 7 juta untuk tipe motor listrik tertentu.
Sebelum membelinya, penting bagi konsumen untuk mengetahui penyakit apa saja yang kerap terjadi pada motor listrik agar selama pemakaian tidak kaget dengan biaya perawatannya.
Rudy, Teknisi motor listrik U-Winfly mengatakan bukan tidak mungkin motor listrik yang diklaim sedikit perawatan bisa mengalami kerusakan.
“Jika dilihat memang motor listrik lebih sederhana dalam hal perawatannya, tidak perlu lagi ganti oli rutin, tune up dan sejenisnya karena sumber tenaganya sudah diganti dengan dinamo,” ucap Rudy kepada Kompas.com, Selasa (8/8/2023).
Berhubung dinamo menjadi satu-satunya sumber tenaga pada motor listrik, Rudy mengatakan komponen tersebut lah yang kerap mengalami masalah.
Beberapa kerusakan pada dinamo akan menyebabkan beragam gejala yang bisa dirasakan oleh pengguna motor listrik.
“Gejalanya bisa brebet, tarikan motor listrik tidak halus dan instan lagi tapi ada tidak lancarnya bahkan bisa sampai mogok, itu masalah ada di dinamonya,” ucap Rudy.
Kendati demikian, kerusakan pada dinamo bisa diperbaiki tidak serta merta harus diganti satu gelondong.
“Teknisi terus mendapatkan training, sehingga layanan yang akan diberikan akan semakin meningkat seiring semakin kompleksnya kerusakan yang mungkin terjadi pada motor listrik, untuk saat ini kerusakan biasanya ada di sensor dinamonya,” ucap Rudy.
Selama pemakaian motor listrik wajar, tidak asal-asalan saat memainkan gas maka dinamo akan awet-awet saja.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/08/20/131200715/penyakit-yang-sering-terjadi-pada-motor-listrik