KLATEN, KOMPAS.com - Sejumlah sepeda motor listrik telah menjalani uji coba direndam dengan ketinggian air tertentu guna menjamin keselamatan pengendara.
Hampir sama dengan motor konvensional, motor listrik juga memiliki batas sekitar setengah roda dalam hal menerjang genangan air.
Lantas, komponen apa yang akan rusak bila sampai motor listrik terendam air melebihi batas tersebut?
Rudy Teknisi U-Winfly mengatakan batasan motor listrik menerjang banjir sama dengan motor konvensional yakni setengah roda.
“Jika di motor konvensional dikhawatirkan air masuk ke dalam ruang bakar, pada motor listrik sangat dihindari air merendam baterai sampai permukaan atasnya,” ucap Rudy kepada Kompas.com, Selasa (8/8/2023).
Rudy mengatakan posisi baterai motor listrik ada di bawah jok menggantikan mesin pada motor konvensional.
Baterai pada bagian atas tersebut terdapat sambungan kabel yang menuju ke komponen lain seperti controller dan sejenisnya sehingga rawan rusak bila terkena air.
“Sedangkan dinamonya untuk beberapa tipe berada pada roda, karena tipe hub-drive, jika ketinggian air melebihi setengah roda ada risiko meski sebenarnya ada pengamannya,” ucap Rudy.
Bahkan Rudy mengimbau kepada konsumen untuk tidak mencuci bagian bawah tengah motor listrik tersebut.
“Bila motor konvensional, biasanya pengguna mencuci bagian bawah dengan menyemprotnya dengan selang di area roda belakang ke arah depan atau mesin, tapi kalau motor listrik jangan lakukan itu, menyemprotnya cukup ke arah belakang motor saja,” ucap Rudy.
Jadi, ada risiko kerusakan baterai dan dinamonya bila sampai motor listrik menerjang air melebihi batasannya.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/08/20/101200115/alasan-motor-listrik-dilarang-menerjang-air-lebih-dari-setengah-roda