TANGERANG, KOMPAS.com - Tidak hanya memamerkan lini produk andalannya di GIIAS 2023, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) membawa serta eco driving sebagai tema edukasi booth Suzuki Hybrid World yang berada di Hall 9C ICE BSD City selama 10 – 20 Agustus 2023.
Pengunjung bisa memainkan Eco Driving Simulator yang terpasang di area tengah booth Suzuki. Simulator ini bertujuan untuk mengedukasi sekaligus menguji pentingnya berkendara menggunakan metode eco driving.
“Selama satu tahun terakhir, Suzuki menggencarkan edukasi eco driving dan edukasi ini kami lakukan agar awareness tentang pentingnya berkendara secara cermat semakin merata dipraktikkan. Selain behaviour, Suzuki juga terus berinovasi agar kendaraan kami semakin ramah lingkungan dan bisa diandalkan,” ucap Donny Saputra, 4W Marketing Director PT SIS, Kamis (17/8/2023).
Selain itu, bagi pengunjung yang memainkan Eco Driving Simulator dan mengikuti kompetisi berkesempatan untuk memenangkan uang elektronik dan tiket wisata bagi tiga pemain dengan perolehan poin tertinggi.
Sebagai informasi, beberapa waktu belakangan ini Suzuki terus mengedukasi konsumen akan cara dan pentingnya eco driving. Selain untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar, pengguna juga secara aktif diajak untuk merawat kendaraannya dengan benar.
Dengan penggabungan aspek defensive driving dan safety driving yang menjadi dasar dari teknik eco driving, pengemudi secara sadar meningkatkan keselamatan berkendara, memperpanjang usia pakai kendaraan, serta turut serta menjaga lingkungan karena mengurangi dampak gas buang kendaraan.
Teknik mengemudi ini bisa dirinci ke dalam tahapan sebelum hingga sesudah menyetir.
Sebelum berkendara, penting bagi pengemudi untuk memastikan kondisi mesin dan ban kendaraannya dalam kondisi prima.
Untuk merawat mesin, pemilik kendaraan dapat melakukan perawatan berkala di bengkel resmi Suzuki dengan memanfaatkan layanan free service yang dimiliki.
Pengecekan berkala penting dilakukan tepat waktu untuk menjaga keawetan kendaraan dan mencegah terjadinya kerusakan.
Sama pentingnya dengan mesin, tekanan ban kendaraan juga perlu diperiksa secara berkala. Kendaraan dengan kondisi tekanan ban yang sesuai juga dapat mempengaruhi efisiensi bahan bakar.
Untuk memeriksa tekanan ban kendaraan, pengemudi dapat menemukan keterangan angka tekanan ban ideal pada rangka pintu pengemudi yang letaknya sejajar dengan kursi pengemudi atau tertera pada Buku Petunjuk Pengguna Kendaraan Suzuki.
Berkendara dengan mode eco juga termasuk dalam cara pengemudi mengontrol akselerasi dan deselerasi, serta kestabilan kecepatan kendaraan ketika menyusuri jalanan.
Pengemudi disarankan untuk mempertahankan kecepatan kendaraannya di kisaran 1.500 – 2.500 rpm, dan memanfaatkan acceleration assist pada kendaraan hybrid Suzuki agar kinerja mesin menjadi lebih ringan ketika dibutuhkan akselerasi.
Saat melakukan deselerasi, pastikan pula untuk melakukannya secara perlahan dengan cara melepas pedal gas dan memanfaatkan engine brake hingga kendaraan berhenti sempurna, atau melakukan pengereman secara progresif.
Ketika kendaraan telah berada pada posisi berhenti sempurna, pengguna kendaraan hybrid Suzuki dapat memanfaatkan fitur engine auto start-stop yang secara otomatis mematikan mesin saat kendaraan berada dalam posisi berhenti untuk mengurangi konsumsi bahan bakar kendaraan.
Untuk menjaga keamanan saat berkendara, pengemudi dianjurkan untuk selalu menjaga jarak aman sekitar 2 – 3 meter dengan kendaraan lain.
Ketika menemukan tikungan, pengemudi cukup memanfaatkan momentum yang ada untuk berbelok, dan menambah kecepatan kembali setelahnya sesuai kebutuhan.
Adapun untuk kendaraan Suzuki seperti Grand Vitara, New XL7 Hybrid, dan All New Ertiga Hybrid sendiri telah diperlengkapi dengan teknologi Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS) yang didukung oleh Integrated Starter Generator (ISG) dan Lithium-ion Battery.
Teknologi ini didesain khusus untuk mewujudkan visi akan kendaraan ramah lingkungan yang tidak hanya berkontribusi untuk bumi, tetapi juga pada ekonomi penggunanya.
Inovasi Suzuki lewat teknologi pintar ISG dengan baterai Lithium-ion bekerja menyimpan energi ke baterai saat terjadi deselerasi dan menyuplainya kembali untuk melakukan akselerasi. SHVS menghasilkan getaran mesin yang lebih halus, konsumsi BBM yang semakin irit, dan lebih ramah lingkungan.
“Pada GIIAS 2023, Suzuki tetap melanjutkan edukasi tentang eco driving kepada seluruh konsumen setia kami, tentunya dengan cara yang interaktif dan menyenangkan,” ucap Donny.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/08/18/092200915/suzuki-ajak-pengunjung-jajal-eco-driving-di-giias-2023