TANGERANG, KOMPAS.com - Wuling Motors mengaku tengah menjajaki kemungkinan untuk menjual mobil listrik mungil, Air ev buatan Cikarang, Jawa Barat ke sejumlah negara di Asia.
Setelah berhasil menembus pasar Thailand pada kuartal I/2023, beberapa negara yang menjadi tujuan ekspor menganut setir kanan. Sehingga dari sisi manufaktur, tidak perlu melakukan penyesuaian kembali.
"Intinya, sasaran ekspor kita buat Air ev itu adalah buat negara-negara yang setir kanan," kata Brand & Marketing Wuling Motors, Dian Asmahani saat ditemui di ICE BSD, Tangerang, Kamis (11/8/2023).
"Tetapi sebenarnya negara-nya apa saja, kita sudah coba menjajaki beberapa ya. Namun saat ini saya belum bisa mengatakannya. Sekarang, (ekspor) masih fokus ke kawasan Asia dulu," lanjut dia.
Sebelumnya, Dian menyebut bahwa sudah ada beberapa negara yang melirik Air ev. Sebab popularitasnya di Indonesia sangat tinggi setelah pertama kali dirilis pada gelaran GIIAS 2022.
Salah satu negara dimaksud ialah Thailand. Tahap pertama, EV Primus yang jadi distributor Wuling di sana mendatangkan 400 unit Air ev.
"Ada beberapa yang sudah kita kirim, tetapi dalam tujuan penjajakan ekspor yang lebih banyak lagi," kata Dian.
Berdasarkan data Gaikindo, selama Januari-Juni 2023 sebanyak 1.654 unit Wuling Air ev tercatat sudah didistribusikan ke diler. Jumlah tersebut mencangkup 28,2 persen dari total pasar mobil listrik murni yang berhasil dijual.
Air ev menggunakan baterai lithium ferro-phosphate (LFP) berkapasitas 17,3 kWh untuk tipe standar, dengan jarak tempuh hingga 200 kilometer. Sedangkan untuk tipe long range kapasitas baterainya 26,7 kWh dan bisa menempuh perjalanan hingga 300 kilometer.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/08/11/124200615/usai-thailand-wuling-sasar-ekspor-air-ev-ke-sejumlah-negara-asia