JAKARTA, KOMPAS.com - Korps lalu Lintas (Korlantas) Polri mengeklaim ujian praktik SIM C terbaru jauh lebih mudah dibandingkan yang lama. Pasalnya, ada beberapa ubahan dan simplifikasi yang dilakukan.
Ubahan paling jelas terletak pada bentuk lintasan, yang tidak lagi berpola zig-zag dan angka 8. Keduanya diganti dengan pola huruf S.
Hal itu sebagaimana dipaparkan oleh Irjen Firman Shantyabudi selaku Kepala Korlantas Polri, saat simulasi penerapan ujian praktik SIM C baru di Satpas Polda Metro Jaya Daan Mogot, Jumat (4/8/2023).
“Kalau (ujian praktik SIM C lama) kemarin dalam bentuk angka 8, sekarang kita bentuk dalam bentuk sirkuit,” ujarnya kepada Kompas.com.
Selain pola, perubahan lain juga dilakukan pada lebar lintasan. Ukurannya menjadi 2 kali lebar kendaraan, dari yang sebelumnya hanya 1,5 kali lebar kendaraan.
Terkait prosedur ujian praktik SIM C yang baru, peserta harus menyusuri lintasan dengan kecepatan tidak melebihi 30 kpj.
Ada dua unit motor yang disediakan dan bebas dipilih sesuai minat, yakni jenis matik (Honda Vario 125) dan bebek (Yamaha Z1 115).
Penguji akan memberikan 5 tantangan yang menjadi poin penilaian, yakni :
- Tes awal berangkat
- Tes mengerem dan berhenti di area yellow box
- Tes U-turn atau putar balik
- Tes berkendara di pola ‘S’
- Tes menghindari halangan dan berhenti.
Pada tes awal berangkat, Penguji menjelaskan jika peserta wajib menoleh ke kanan, kiri, dan belakang untuk memeriksa area blind spot.
Tahap selanjutnya yakni berkendara sejauh 13 meter menuju rintangan pertama, di mana peserta harus berhenti di area dengan tanda REM, sebelum kotak kuning.
Penguji akan memberikan isyarat bendera merah, tanda peserta masih harus berhenti, kemudian bendera hijau, sebagai instruksi peserta harus lanjut berkendara.
Memasuki tantangan ke-3 yakni putaran balik. Ada 2 poin penting yang wajib diperhatikan pada tahap ini, yakni menggunakan rem belakang dan kaki tidak boleh menapak aspal.
Jika kedapatan menapak aspal alias gagal menikung, ujian akan diulang kembali dari garis awal. Untuk diketahui, peserta hanya diberikan dua kali kesempatan untuk melaksanakan ujian praktik.
Setelah melewati putaran balik, peserta akan dihadapkan pada pola ‘S’ dan harus berkendara tanpa menyentuh marka, sembari menjaga kecepatan agar tidak melebihi 30 kpj.
Pada tahap akhir, akan dijumpai pola akhir berbentuk ‘Y’. Nantinya, akan ada seorang tim peguji yang menjadi penghalang di salah satu titik.
Tugas peserta adalah mengerem, kemudian menghindari halangan ke titik yang kosong. Itulah akhir dari ujian praktik SIM C baru.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/08/07/081200015/detail-ujian-praktik-sim-c-terbaru-ada-5-tantangan-dan-pola-8-diganti-s