Jetour Kenalkan Platform Mobil Offroad Hybrid Terbaru

SHANGHAI, KOMPAS.com – Dalam acara Jetour International Business Annual Conference 2025 yang berlangsung di Shanghai, China pada Selasa (22/4/2025), Jetour turut memperkenalkan sebuah platform atau basis kendaraan hybrid.

Basis ini tampaknya bakal digunakan Jetour T2 ataupun T1 model terbaru. Jetour memberi nama “Kunkun Inteligent Hybrid Off-Road Platform”.

Berbeda dari kebanyakan SUV modern yang mengusung sasis monokok, platform ini mengusung sasis tangga alias ladder frame.

Baca juga: Catat, Ini Daftar Titik Kamera Tilang ETLE di Jakarta

KOMPAS.com/DIO DANANJAYA Jetour mengenalkan platform mobil offroad hybrid terbaru

Namun sasis tangga pada platform ini dikombinasikan dengan suspensi belakang tipe double wishbone, bukan torsion beam atau leaf spring.

Untuk saat ini, tampaknya agak jarang menemukan paduan tersebut, di mana sebuah SUV ladder frame pakai suspensi independen di keempat roda.

Kombinasi ini harusnya dapat memberikan ketangguhan khas SUV di medan offroad, namun dengan kenyamanan dan pengendalian yang baik di jalan aspal.

Baca juga: Generasi Baru Honda Fit-Jazz Tampil Lebih Agresif

KOMPAS.com/DIO DANANJAYA Jetour mengenalkan mesin hybrid terbaru

Selain sasis, Jetour turut mengenalkan Mesin Hibrida Khusus Efisiensi Tinggi Gen 5.5. Mesin berkapasitas 1.500 cc turbo ini menggunakan siklus Miller dengan kompresi tinggi.

Mesin ini diklaim punya tenaga besar, efisiensi tinggi, dan tingkat NVH (Noise, Vibration, Harshness) yang rendah.

Dapur pacu ini kabarnya sanggup menghasilkan 115 kW atau setara 154 Tk dan torsi maksimum 220 Nm. Mesin ini juga diklaim punya kebisingan yang lebih hening dibandingkan mesin sejenis.

Baca juga: Apa Kabar Nissan Livina?

KOMPAS.com/DIO DANANJAYA Jetour mengenalkan transmisi pada mesin hybrid terbaru

Untuk meningkatkan performanya, mesin tersebut dikawinkan dengan Transmisi Hibrida Khusus Tiga Kecepatan. Transmisi dengan sistem motor ganda tiga kecepatan (4.000 Nm) memungkinkan 9 mode dan 11 kombinasi gigi.

Transmisi ini dapat mengkomodir kebutuhan mesin bertenaga hingga 280 kW atau setara 375 Tk dan input torsi maksimum 600 Nm.