SLEMAN, KOMPAS.com - Overheat pada mesin mobil bisa terjadi bila terdapat masalah pada sistem pendingin. Akibatnya suhu kerja menjadi naik melewati batas wajarnya.
Sebagian masyarakat menganggap bahwa setiap mobil yang sudah pernah mengalami overheat harus melakukan turun mesin untuk hasil perbaikan yang maksimal.
Selain itu, ada yang beranggapan selama mobil masih bisa dipakai, suhu mesin tidak naik kembali maka tidak perlu dilakukan turun mesin. Lantas, mana yang benar?
Pemilik Aha Motor Hardi Wibowo mengatakan turun mesin adalah salah satu solusi bila dampak dari overheat menimbulkan kerusakan tertentu.
“Misal setelah terjadi overheat ada komponen mesin yang rusak seperti kepala silinder melengkung, maka mesin harus diturunkan untuk dilakukan pemeriksaan sekaligus perbaikan, agar hasilnya maksimal,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Jumat (4/8/2023).
Pada kondisi tertentu, meski mobil pernah mengalami overheat performanya tetap baik seakan tidak terjadi masalah bisa terjadi menurut Hardi.
Hardi mengatakan beberapa mobil konsumen datang ke bengkel agar dilakukan pemeriksaan kondisi mesin setelah mengalami overheat.
“Mobil bisa dipakai seperti biasa, suhu tidak sampai naik lagi, dan sebagainya. Itu bisa saja terjadi meski mesin pernah mengalami overheat, untuk menentukan perlu dilakukan turun mesin atau tidak maka harus diperiksa,” ucap Hardi.
Hardi mengatakan perlu diperiksa apakah ada indikasi kepala silinder melengkung, packingnya masih baik atau tidak dengan mencari tanda-tandanya.
“Jika tidak ada pertanda air masuk ke ruang bakar, oli masih tidak tercampur dengan air, tidak ada gelembung udara di sirkulasi air radiator maka tidak perlu dilakukan turun mesin, tapi jika ada salah satu yang terdeteksi maka konsumen perlu mengetahuinya,” ucap Hardi.
Konsumen yang akan memutuskan akan dilakukan turun mesin atau tidak setelah mendapatkan penjelasan terkait kondisi mesin yang sebenarnya.
“Saran kami tetap dilakukan overhaul, tanda yang muncul tersebut meski kecil jika dibiarkan akan membesar dan menjadi ancaman kapan saja,” ucap Hardi.
Jadi, setiap mobil yang pernah mengalami overheat perlu diperiksa kondisinya secara menyeluruh. Jika semua masih dalam kondisi baik maka tidak perlu dilakukan turun mesin.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/08/05/114200815/mitos-atau-fakta-mobil-mengalami-overheat-harus-turun-mesin-