Alva Baru Punya 2 Diler, Kendala buat Pembeli di Luar Kota

JAKARTA, KOMPAS.com - Alva merupakan pabrikan motor listrik asal Indonesia yang saat ini masih dikembangkan. Termasuk untuk jaringan diler, Alva baru ada dua tempat, di Jakarta dan Bali.

Rencananya memang akan hadir experience center di kota besar, paling dekat akan diresmikan di Bandung. Begitu juga untuk kota-kota besar lain seperti Semarang, Surabaya, dan diler kedua di Jakarta.

Tapi semenjak setahun berjualan, tentu ada saja pembeli motor listrik Alva yang cukup jauh dari kedua diler yang ada sekarang. Bagaimana untuk layanan aftersalesnya?

Putu Yudha atau biasa disapa Adit, Chief Marketing Officer Alva menjelaskan, diler Alva disesuaikan dengan wilayah yang bisa tercover. Misal di Bali untuk sekitarnya dan Jakarta juga daerah seperti Jabodetabek.

"Selalu ada disclaimer (saat mau beli). Ada beberapa konsumen yang memang kepengen, kita tidak membatasi," ucap Adit kepada Kompas.com di Jakarta, Selasa (1/8/2023).

Eko B. Bramantyo, Chief Commercial Officer Alva menambahkan, untuk konsumen yang ada di daerah di mana belum ter-cover jaringan diler Alva, selalu diperingatkan kalau ada kerusakan berat, motornya harus dikirim ke diler Alva terdekat.

"Misal yang luar pulau, kan belum ada (diler) itu kita diclaimer. Kalau ada kerusakan yang berat, dia akan mengirim motornya ke diler terdekat," kata Eko.

Disclaimer atau peringatan tadi diberikan saat konsumen membeli motornya. Kalau misalnya disetujui, maka proses penjualan dilanjutkan, begitu juga sebaliknya.

"Kalau dia enggak terima, kan tidak terjadi pembelian, itu khusus luar wilayah yang tidak ter-cover," kata Adit.

Pernah ada kejadian pemilik motor Alva di daerah Tasikmalaya dan mengalami kerusakan. Pada kasus tersebut, pihak Alva yang mengambil unitnya ke Tasikmalaya untuk penelitian lebih lanjut terkait kerusakannya.

"Tasik kemarin kita ambil (sendiri) waktu ada masalah, kita ingin ngecek keseluruhan. Jadi tergantung jenis kerusakan seperti apa (diambil atau diantar oleh konsumen)," kata Eko.

Bahkan kalau misal perbaikannya memakan waktu, konsumen bisa dipinjamkan unit pengganti selama ada stok. Jadi motor miliknya diperbaiki, tapi tetap bisa melanjutkan aktivitas dengan motor pengganti.