Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Yamaha Bersaing dengan KTM Cari Tim Satelit Baru

JAKARTA, KOMPAS.com - Yamaha mengakui bahwa balapan tanpa tim satelit sangat merugikan. Sebab tim satelit membantu dalam pengumpulan data dan pengembangan motor secara keseluruhan.

Seperti diketahui musim ini tim satelit RNF Racing pindah ke Aprilia. Tim yang mengorbitkan Fabio Quartararo tersebut pindah ke Aprilia dengan harapan mendapat hasil yang lebih bagus dengan motor baru.

"Itu kerugian besar," kata manajer tim Yamaha, Massimo Meregalli dilansir dari Crash.net, Kamis (3/8/2023).

“Pada akhirnya kami melakukan pekerjaan kami 100 persen sendiri. (Padahal tim) yang lain (yang punya tim satelit) dapat membaginya, mungkin masing-masing tim dapat mengambil 25 persen," ujar dia.

Meregalli mengatakan, saat ini semua data mesti dikumpulkan sendiri bahkan untuk data-data yang mudah di mana sebelumnya bisa berbagi dengan tim satelit.

“Bahkan jika kita berbicara tentang ban, mungkin mereka (tim yang punya tim satelit) bisa berbagi tugas memilih ban, tapi kita tidak bisa. Itu hanya sebuah contoh, tapi sayangnya begitulah adanya," ujar dia.

Meregalli kemudian membandingkan Ducati dengan Yamaha. Merek asal Italia tersebut punya delapan motor di lintasan dengan rincian satu tim pabrikan dan tiga tim satelit.

Untuk itu kata Meregalli, saat ini Yamaha sedang mencari tim satelit lagi. Sebab secara jumlah motor memang memungkinkan sebab jatah dua motor milik Suzuki yang hengkang pada akhir 2022 sedang kosong.

Meski demikian niat Yamaha tersebut bakal terganjal oleh KTM. Merek asal Austria itu diketahui sedang melobi Dorna Sport untuk mendapat jatah tim satelit lagi sehingga punya enam motor di lintasan.

"Kami tidak ingin kehilangan tim satelit dan kami pasti akan memiliki tim satelit kami kembali di masa mendatang," kata Meregalli.

https://otomotif.kompas.com/read/2023/08/03/174100315/yamaha-bersaing-dengan-ktm-cari-tim-satelit-baru

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke