Mau Punya Toyota NAV1 Bekas Seharga LCGC, Apa Kelebihannya?

JAKARTA, KOMPAS.com - Toyota NAV1 merupakan salah satu kendaraan multiguna menengah (MPV) yang bersaing dengan Nissan Serena, Mazda Biante, dan Mitsubishi Delica.

Mobil ini hadir di Indonesia sejak 2012, dengan status completely knock down (CKD), dirakit secara lokal oleh PT Sugity Creative di Bekasi, Jawa Barat.

Sayangnya, penjualan Toyota NAV1 dihentikan pada akhir 2016 silam. NAV1 digantikan oleh kembarannya yakni Toyota Voxy yang di impor langsung Jepang.

Meski sudah lama discontinued alias suntik mati, penggemar NAV1 masih cukup banyak. MPV pintu geser dari Toyota ini dijual dengan rentang harga yang cukup luas.

Seperti contoh mobil Toyota NAV1 tipe V lansiran tahun 2013 yang dipasarkan oleh akun Instagram bernama @77rshop. Mobil bekas tujuh penumpang ini dibanderol dengan harga Rp 130 jutaan.

Maka dari itu, tidak heran jika mobil yang dipasarkan di Indonesia sejak 2012 ini dijual dengan harga yang tidak jauh berbeda dari LCGC keluaran baru.

“Kalau mengerti mobil apa saja yang harus diperbaiki, punya mobil spesifikasi Jepang (NAV1) sama lokal bisa dibandingkan lebih mending mana. Selain itu, buat angkut 7 orang pun terasa mantap, karena sasisnya kokoh. Risiko oversteer lebih kecil kalau muatan banyak,” ucap pemilik akun Instagram @77rshop, yang enggan disebut namanya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (2/8/2023).

Selain itu, menurut pria tersebut, Toyota merupakan mobil yang relatif ‘awet’ dalam penggunaan jangka panjang.

“Toyota biasanya relatif awet. Cuma untuk mobil NAV1 biasanya suka ‘jeblok’ (harga) karena pajaknya di atas Rp 5 juta,” kata dia.

Sebagai informasi, NAV1 yang sempat dijual di Indonesia hadir dengan empat tipe, diantaranya NAV1 G AT, G AT Lux, V AT Limited dan V AT Lux.

NAV1 dibekali dapur pacu berlabel 3ZR-FAE 4 silinder segaris dan 16 katup, kapasitas mesinnya 2.000 cc. Mesin yang menenggak bensin ini mampu menghasilkan tenaga hingga 155 hp pada 6.200 rpm dan torsi maksimal 196 Nm pada 1.956 rpm.