Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jangan Ketipu Bengkel Nakal, Komponen CVT Ini Memang Sewajarnya Gosong

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat melakukan servis rutin untuk motor matik, pengguna dianjurkan memahami fungsi-fungsi dasar dari tiap komponen, supaya tidak tertipu bengkel.

Ternyata, ketidaktahuan pengguna bisa dimanfaatkan oleh oknum bengkel nakal yang tidak bertanggung jawab. Ada saja oknum dengan niatan kurang baik yang bisa melakukan akal-akalan.

Salah satu komponen yang cukup sering dijadikan kambing hitam adalah clutch housing, alias mangkok CVT. Biasanya saat motor matik diservis, komponen ini akan terlihat gosong dan memar.

Oknum bengkel bisa menakut-nakuti konsumen, lalu menyarankan ganti mangkok gosong dengan yang baru. Padahal, langkah itu tidak diperlukan.

Andre, Kepala Bagian Spare Part AHASS Motor Cikupa menjelaskan, mangkok CVT adalah salah satu komponen motor matik yang sangat kuat. Menurutnya, tidak ada pengaruhnya antara gosong atau tidak.

“Kalau gosong atau memar begini, ya wajar saja. Karena kan ada campuran besi baja, jadi warnanya bisa berubah kalau terpengaruh temperatur,” ujarnya kepada Kompas.com di Tangerang, Rabu (2/8/2023).

Dia menjelaskan, sudah sewajarnya pula mangkok mengalami kenaikan suhu saat motor digunakan, karena ada gesekan dengan kampas kopling di bagian dalam CVT.

“Jadi kalau komponen ini sebetulnya enggak usah diganti. Kalaupun ada yang harus diganti di bagian CVT, mungkin cuma roller, V-belt, atau kampas kopling,” ucapnya.

Andre menyarankan pengguna untuk selalu berhati-hati dan melakukan riset, supaya tidak tertipu oknum bengkel nakal yang melakukan akal-akalan.

“Harga mangkok sendiri lumayan mahal, aftermarketnya saja berkisar Rp 150.000 ke atas, kalau orisinil Honda bisa Rp 250.000,” ujarnya.

https://otomotif.kompas.com/read/2023/08/03/081200115/jangan-ketipu-bengkel-nakal-komponen-cvt-ini-memang-sewajarnya-gosong

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke