JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai upaya mengakselerasi sektor otomotif nasional, Kementerian Perindustrian RI (Kemenperin) mendorong pemanfaatan teknologi industri 4.0 supaya proses dari produksi lebih efisien dan berdaya saing.
Dalam mempercepat penerapan industri 4.0 ini, dibutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang siap menghadapi transformasi digital. Mengingat digitasi merupakan tantangan di masa depan yang serius.
"Tantangan ke depan tidak hanya cukup dengan menghasilkan SDM yang kompeten saja, namun SDM yang sudah tidak gagap dengan transformasi teknologi industri 4.0," kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin Masrokhan dalam siaran pers, Selasa (1/8/2023).
"Oleh karena itu, Pusat Industri Digital Indonesia PIDI 4.0 dapat menjadi jembatan untuk mengakselerasi transformasi tersebut," lanjutnya.
Dalam upaya mendorong akselerasi adopsi dan implementasi industri 4.0 pada sektor industri otomotif, PIDI 4.0 menjalin kolaborasi dengan Direktorat Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan (IMATAP) Kemenperin dan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN).
Lokakarya ini diikuti sebanyak 40 peserta yang berasal dari level top management berbagai perusahaan otomotif nasional, asosiasi perusahaan otomotif, serta sektor industri kecil dan menengah (IKM) pendukung industri sektor otomotif.
Selain untuk membangun kesadaran terkait adopsi dan implementasi teknologi industri 4.0, kegiatan tersebut juga merupakan bagian dari utilisasi showcase TMMIN yang sejak 14 Maret 2023 lalu resmi dioperasikan untuk mendukung transformasi digital khususnya bagi sektor manufaktur di Indonesia.
"Industri otomotif memiliki kontribusi signifikan pada sektor manufaktur nasional, dengan menyerap tenaga kerja langsung hingga 38 ribu orang, serta lebih dari 1,5 juta orang yang bekerja di sepanjang rantai nilai industri tersebut dari hulu sampai hilir, yang juga melibatkan peran IKM pendukung otomotif," kata Masrokhan.
Saat ini, PIDI 4.0 memiliki lima layanan utama, yaitu showcase, capability, ekosistem, delivery, serta AI & Engineering.
"Melalui layanan PIDI 4.0 tersebut, diharapkan PIDI 4.0 dapat menjadi one stop solution dalam mengakselerasi transformasi industri 4.0 di Indonesia," ujar Kepala Sekretariat PIDI 4.0 Mukhlis Afriyanto.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/08/02/180100815/kemenperin-dorong-sektor-otomotif-melalui-digitalisasi