JAKARTA, KOMPAS.com – Kementerian ESDM akan memperbanyak bengkel konversi dan melakukan pelatihan untuk meningkatkan permintaan konversi motor BBM ke motor listrik.
Kementerian ESDM juga akan mengupayakan agar program konversi ini dapat berjalan optimal, mencapai target yang sudah ditetapkan melalui sosialisasi menyeluruh di Indonesia.
"Kami akan melakukan sosialisasi di Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan di 10 lokasi kota besar lainnya,” ujar Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Dadan Kusdiana dalam keterangan tertulis (29/7/2023).
“Saat ini 8 bengkel konversi bersertifikat dengan kapasitas 35.000 kendaraan motor per tahun. Untuk bisa menambah ini kami lakukan pelatihan teknis, mentor dan bengkel sertifikat untuk menggandeng bengkel lainnya," kata dia.
Dadan juga mengatakan, saat ini sudah ada enam bengkel terdaftar dan terverifikasi dengan aturan Kementerian Perhubungan.
Selain itu, Kementerian ESDM juga akan melakukan Penandatanganan Kerja Sama (PKS) dengan Bank Rakyat Indonesia terkait soal pendanaan dan juga dengan pihak Kementerian Perdagangan.
"Kita sedang melakukan kerja sama dengan lembaga lain untuk menangani bagaimana motor yang sedang dipakai lalu dilakukan konversi ketika dijual, apakah ini ada nilainya atau tidak. Ini sedang kami kembangkan pola tersebut," ucap Dadan.
Berikut ini 8 bengkel konversi motor listrik yang mendapat sertifikasi Kementerian ESDM:
1. Volto Mechanix, Bali
2. Elders Garage, Jakarta
3. PT Cogindo DayaBersama, Cirebon
4. PT Mitrametal Perkasa, Karawang
5. Quest, Bandung
6. Balai Besar Survei Dan Pengujian Keternagalistrikan EBTKE, Jakarta
7. PT Braja Elektrik Motor, Surabaya
8. BRT Electric, Bogor
https://otomotif.kompas.com/read/2023/07/31/112200115/kapasitas-bengkel-konversi-motor-listrik-diklaim-35000-unit-per-tahun