KLATEN, KOMPAS.com - Sepeda listrik mulai banyak dijumpai di lingkungan kita, seperti di kampung-kampung dan area kompleks.
Sebagian besar sepeda listrik dinaiki oleh anak-anak karena tidak sedikit orang tua menganggapnya sebagai mainan.
Fenomena tersebut membuat kita, selaku pengguna jalan lain, perlu lebih waspada ketika menjumpai mereka bermain sepeda listrik untuk menghindari hal-hal yang tidak terduga.
Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani mengatakan, pengendara motor harus siap dengan segala potensi bahaya yang ada di depannya. Apalagi anak-anak bisa masuk ke bahaya tidak langsung, bisa tiba-tiba lakukan gerakan berbahaya.
"Caranya adalah ketika kita melihat anak-anak yang sedang mengendarai sepeda listrik, maka harus kurangi kecepatan kemudian bunyikan klakson dan perlebar jarak kendaraan," kata Agus kepada Kompas.com, Sabtu (29/7/2023).
Klakson dibunyikan biar anak-anak tadi tahu keberadaan pengendara motor, harusnya mereka jadi lebih hati-hati. Kalau misal tidak digubris, pastikan kasih jarak yang aman saat mau melewatinya.
"Kita memberikan klakson itu untuk melewati, bukan agar mengikuti, jadi step untuk melewatinya seperti tadi, kurangi kecepatan, bunyikan klakson dan perlebar jarak," ucap Agus.
Perlebar di sini maksudnya adalah jaga jarak atau lebih menjauh saat mau melewati gerombolan anak tadi. Mengingat kecepatan motor juga lebih tinggi, jadi bisa melewatinya dengan aman, ditambah ada bunyi klakson.
Langkah tersebut perlu ditempuh agar tidak terjadi kecelakaan akibat ulah anak kecil kerap tidak terprediksi dalam mengendalikan sepeda listrik.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/07/30/124100815/waspada-saat-melihat-anak-naik-kecil-naik-sepeda-listrik