Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penyewaan Sepeda Listrik di Bogor, Marak Dipakai Bocah

BOGOR, KOMPAS.com - Populasi sepeda listrik di jalanan semakin marak. Bahkan momen tersebut dimanfaatkan orang untuk membuka penyewaan sepeda listrik di daerah tertentu.

Misal seperti yang redaksi Kompas.com temui di daerah Sindang Barang, terdapat beberapa anak-anak yang bermain sepeda listrik. Biasanya mereka cuma memutar di dekat tempat penyewaan, tidak sampai ke jalanan raya.

Memang, pada sore hari terlihat banyak anak-anak yang naik sepeda listrik, baik sewa maupun punya pribadi. Mereka berboncengan dengan temannya, bergantian mencoba mengendalikan sepeda tersebut.

Setelah redaksi cari tempat penyewaannya, ternyata masih rumahan. Biasanya punya beberapa unit sepeda yang disewakan, modelnya yang ramping, tidak terlalu besar jadi jarak tempuh pun tidak jauh.

Nopi, salah satu pemilik penyewaan sepeda listrik mengatakan, untuk tarif dipatok Rp 15.000 untuk satu jam. Tidak banyak syarat yang diberikan pada penyewa, tapi biasanya tidak segampang itu untuk bisa dapat sewa.

"Syaratnya bisa bawa sepeda. Soalnya kalau belum bisa bawa sepeda biasanya enggak bisa bawa ini (sepeda listrik), takut keseimbangannya," kata Nopi kepada Kompas.com, Jumat (28/7/2023).

Cuma, Nopi cukup ketat memberikan izin pada siapa yang mau menyewa sepeda listriknya. Misal kalau orang tidak bisa bawa sepeda biasa, maka tidak diizinkan untuk menyewa.

"Enggak kenal juga kita enggak kasih, jadi yang sudah biasa saja," ucap Nopi.

Jadi setiap ada yang mau sewa, ditanya rumahnya di mana, mau di bawa ke mana. Makanya yang sewa ke tempatnya itu-itu saja, kalau orang luar dan tidak dikenal, tidak akan bisa sewa.

"Nanti dia sewa Rp 15.000 sepeda saya hilang. Jadi kita alasan saja, lagi dicas (agar tidak disewa)," kata Nopi.

Untuk area peminjaman, Nopi tidak beri batas, cuma dilarang buat masuk jalan raya, jadi di jalanan komplek saja. Tapi biasanya di akhir pekan sering ada yang sewa dan dipakai cukup jauh, tapi khusus orang dewasa yang sudah bisa bawa motor.

"Yang sewa biasanya dilarang ke jalan, sudah dikasih tahu karena kalau kenapa-kenapa nanti kita yang disalahkan," ucap Nopi.

Nopi bercerita, pernah ada anak kecil yang bawa sepeda listriknya ke jalan raya. Dia pun mengejar anak tadi, menegur sampai tidak boleh lagi untuk sewa di tempatnya.

Untuk penyewanya sendiri, Nopi bilang kebanyakan dari anak SD sampai SMA. Jadi rentang usianya belasan tahun, di bawah 17 tahun dan belum punya SIM.

Lalu, untuk sepeda listrik yang dia sewakan juga tidak dipasangi kayuh atau pedal. Tujuannya agar penyewa tidak bawa sepedanya terlalu jauh, karena kalau kehabisan baterai, jadi harus didorong, tidak bisa dikayuh.

"Biar kepantau, kalau jauh ada gowesan (pedal) kan mereka bisa gowes, makanya kita enggak pasang," ucap Nopi.

Pemandangan sewa sepeda listrik ini juga sudah mulai ramai di daerah Sindang Barang. Nopi bilang di lingkungannya saja sekarang sudah ada tujuh tempat penyewaan yang semuanya rumahan.

https://otomotif.kompas.com/read/2023/07/29/082200015/penyewaan-sepeda-listrik-di-bogor-marak-dipakai-bocah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke