Komparasi BSA Gold Star dan Royal Enfield Interceptor 650, Motor Klasik Gaya Inggris

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia baru saja kedatangan motor klasik dari merek Inggris yang kembali hidup, yakni BSA Gold Star. Dibawa oleh diler 2 Wheelers, Gold Star dibanderol Rp 385 off the road.

Kalau dibandingkan, hadirnya Gold Star jadi meramaikan pasar motor klasik di atas 500cc. Sebenarnya di segmen ini sudah ada Royal Enfiel Interceptor 650 yang hadir medio 2018.

Desain

Soal desain, Gold Star kental akan model lamanya BSA, lampu bulat, tangki besar dengan aksen krom dan logo BSA berwarna merah.

Secara keseluruhan, aura klasik sangat terasa ditampilkan oleh Gold Star. Kaki-kaki beda ukuran depan dan belakang (18 inci dan 17 inci) serta pakai pelek jari-jari.

Begitu juga dengan Interceptor 650, desainnya bergaya roadster jadul. Tapi yang paling kerasa moge bisa dilihat di bagian samping, di mana ada bak kopling yang ukurannya besar.

Pada bagian kaki-kaki, Interceptor tersedia dalam pilihan pelek jari-jari atau alloy. Untuk yang jari-jari beberapa komponennya dikelir krom, sedangkan yang alloy dicat hitam, memberi aura sporty.

Fitur

Soal fitur, keduanya tidak banyak menawarkan yang canggih. Misal untuk Hold Star, dipasang USB port di instrument cluster, jadi bisa untuk mengecas daya telepon genggam.

Pada sektor pengereman, Gold Star memakai kaliper Brembo di depan dan belakang serta ada fitur dual ABS.

Sedangkan Interceptor, tersedia juga USB port di bagian depan. Ditambah sisi pengereman juga sudah cakram ganda.

Keunggulan dari Interceptor adalah lampu depannya yang sudah LED. Sedangkan Gold Star, masih pakai halogen untuk lampu utama walau yang lain sudah LED.

Mesin

Soal mesin, Gold Star dilengkapi dengan mesin 652cc satu silinder berpendingin cairan. Tenaga yang dihasilkan sebesar 45 TK dan torsi 55 Nm.

Sedangkan Interceptor 650, memakai mesin 649cc dua silinder segaris dan berpendingin udara. Tenaga yang dihasilkan lebih besar, yakni 47 TK tapi torsinya lebih kecil, 52 Nm.

Dari sisi banderol, Interceptor lebih ekonomis, ada di angka Rp 220 jutaan. Sedangkan BSA Gold Star, dibanderol Rp 385 juta Off The Road.