Mazda Klaim Produknya Bisa Minum Pertamax Green

JAKARTA, KOMPAS.com - Bahan bakar Pertamax Green sudah resmi hadir di beberapa SPBU. Bahkan di Jakarta, sudah ada lima SPBU yang menawarkan BBM dengan nilai RON 95 tersebut.

Pertamax Green merupakan bahan bakar hasil campuran Pertamax dengan Bioetanol sebanyak lima persen atau disebut E5. Hasilnya, ada bahan bakar dengan kadar RON di antara Pertamax (92) dan Pertamax Turbo (98).

BBM Pertamax Green bisa dibilang masih baru, belum banyak pelanggan Pertamina yang berminat mencobanya. Tapi untuk pemilik mobil Mazda, diklaim kalau produknya aman saja memakai Pertamax Green.

Managing Director PT Eurokars Motor Indonesia Ricky Thio mengatakan, secara nilai kompresi mesin kebanyakan mobil Mazda, maka aman saja pakai Pertamax Green.

"Untuk Bioetanol (Pertamax Green) secara nilai kompresi dan nilai oktanya udah sesuai. Artinya kita tinggal trial untuk jarak tertentu, tapi secara spek bisa dipakai," kata Ricky di Jakarta, Rabu (26/7/2023).

Nilai kompresi dari kebanyakan mobil Mazda ada di angka 12-13 berbanding satu. Kompresi tersebut seharusnya aman jika memakai bahan bakar dengan RON 95 dan ada campuran etanolnya.

"Nilai kompresi terlalu rendah dikasih bahan bakar tinggi (RON) berarti kan efeknya penumpukkan karbon. Begitu juga sebaliknya, kalo nilai RON-nya tinggi, kompresinya tinggi berarti terjadi proses pembakaran yang sempurna, efeknya emisi akan turun," kata Ricky.

Lalu, Mazda Indonesia yang baru saja memperkenalkan CX-60, sebenarnya bisa juga menggunakan Pertamax Green. Mesin 3.300cc enam silinder segaris tersebut punya kompresi mesin di angka 12:1, jadi masih cocok pakai BBM dengan RON 95 seperti Pertamax Green.