KLATEN, KOMPAS.com - Mobil tua bangka (motuba) tetap digemari masyarakat karena sebagian orang percaya lebih mudah dirawat dan tidak membutuhkan biaya terlalu banyak.
Wajar saja, karena mobil-mobil lawas umumnya masih menggunakan sistem lebih sederhana sehingga perbaikan dan perawatan sederhana sudah cukup menangani suatu masalah.
Berbeda dengan mobil-mobil modern, sistem mesin sudah didukung dengan teknologi terbaru sehingga lebih rumit bagi sebagian orang.
Mekanik GK Auto Service Arif mengatakan umumnya mobil tua lebih mudah dirawat dan biayanya lebih murah karena mesin lebih sederhana.
“Sebagian besar motuba masih menggunakan sistem mesin lebih mudah, tidak terlalu banyak melibatkan elektrikal atau modul, jadi lebih mudah dirawat dan diperbaiki,” ucap Arif kepada Kompas.com, Rabu (26/7/2023).
Arif mengatakan mobil-mobil tua perawatan lebih mudah, biasanya cukup dibersihkan dan disetel manual sudah bisa normal kembali.
Sedangkan mobil modern, setiap pemeriksaan wajib memiliki scanner minimal agar bisa mendeteksi kerusakan lebih akurat.
“Komponen mesin-mesin modern juga bila sudah rusak biasanya tidak bisa diperbaiki, sehingga wajib ganti satu gelondong,” ucap Arif.
Misal suatu kasus mesin mobil brebet, maka bila mobil-mobil lawas cukup dengan memeriksa busi, bersihkan dan setel karburator sudah bisa normal menurut Arif.
“Sedangkan mobil modern, misal mesin brebet maka akan dilakukan serangkaian pemeriksaan karena penyebab brebet bisa sangat kompleks, dan ini tidak semua mampu memahaminya,” ucap Arif.
Jadi, mobil tua bangka bisa dikatakan lebih mudah dan murah perawatannya daripada mobil modern karena sistem mesinnya lebih sederhana sehingga mudah dipahami.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/07/26/121200415/apa-benar-merawat-motuba-lebih-mudah-dan-murah-