JAKARTA, KOMPAS.com - Chery Omoda 5 hadir dengan dua tipe, yakni Z dan RZ. Secara fisik, tampilan eksterior keduanya nyaris tak ada perbedaan meski dari harga terpaut hingga Rp 70 juta.
Omoda tipe Z yang jadi versi terendah tetap memiliki aura futuristik dengan desain dan siluet tajam melalui konsep Art of Motion.
Tak ada perbedaan dari fascia depan dengan versi RZ, sistem penerangan juga masih menggunakan LED termasuk DRL. Hanya saja memang tanpa ada sequential dan welcome light.
Selain absennya sunroof, tampilan pelek Omoda 5 Z juga terlihat lebih monoton dengan permainan satu warna gelap saja tampa sentuhan kelir lain.
Namun dari dimensi tak berbeda, sama-sama mengusung 18 inci yang membuat sektor kaki-kaki terlihat padat dan punya ground clearance yang memadai.
Dari segi dimensi juga tak ada yang berbeda dengan panjang 4.400 mm, lebar 1.840 mm, tinggi 1.588 mm, dan wheelbase 2.630 mm.
Paling menarik, Chery tetap memberikan fitur remote window operation dan engine start with cooling activation pada remote Omoda 5 tipe terendah. Alhasil, pengendara bisa menghidupkan mobil dan mendinginkan kabin tanpa harus masuk lebih dulu.
Beralih ke interior, sekilas memang tak ada perbedaan dan segi tata letak dari desainnya. Tapi lantaran hadir sebagai varian terendah, tentu bicara soal kelengkapan dan fitur tak sebaik versi RZ.
Paling terasa dari balutan jok yang tak menggunakan lapisan sintetis serta ventilated seat. Setelah itu, pengaturan posisi duduk juga masih manual.
Tapi apakah mempengaruhi sisi kenyamanan saat mengendarainya, untuk redaksi jawabannya tidak. Karena meski manual pengendara masih bisa dengan fleksibel mengatur posisi senyaman yang diinginkan, apalagi memang dasbor depan dibuat layaknya kokpit yang sangat ergonomis.
Walau sebagian fitur dipangkas, tapi sisi kemewahan tetap dipertahankan Chery melalui pada Omoda 5 Z dengan tetap mengaplikasi pengisian daya ponsel nirkabel, 20.5 inci super large screen, sampai 12 fitur keselamatan aktif pada teknologi Advanced Driver Assistance System (ADAS).
Sementara untuk ABS, EBD, hill-start assist control dan hill desecent control, tyre pressure monitoring system, dan lainnya, sudah menjadi perangkat standar yang disematkan pada tiap varian yang dijual.
Urusan performa bisa dibilang sama rasa dengan versi tertinggi. Hal ini karena memang keduanya mengusung mesin yang sama, yakni 1.500 cc turbo.
Dari data, mesin tersebut mampu mengeluarkan tenaga 145 Tk dan torsi 230 Nm via transmisi CVT 9 percepatan. Dengan torsi tersebut, tak heran bila putaran bawahnya cukup responsif, terutama ketika menggunakan mode sport.
Lantas bagaimana dengan biaya perawatannya, apakah cukup kompetitif dengan rival-rival dari merek Jepang?
Soal biaya servis berkala yang jadi salah satu hal penting sebagai pertimbangan membeli mobil, ternyata konsep yang diterapkan Chery sedikit berbeda.
Untuk Omoda 5, hitungan perawatan berkala diestimasikan hingga 10 tahun pemakaian. Pada empat tahun pertama atau hingga mobil menyentuh 60.000 kilometer, konsumen bisa menikmati pergantian suku cadang dan jasa secara gratis.
Pembayaran servis berkala baru dilakukan ketika melakukan servis berkala pada 75.000 km, 90.000 km, 105.000 km, 120.000 km, 135.000 km, dan 150.000.
Secara total, sampai 150.000 km atau 10 tahun pemakaian, konsumen setidaknya harus menyiapkan dana sebesar Rp 15.448.556.
Untuk Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) yang dibayarkan rutin setiap tahun, jumlahnya mencapai Rp 4,5 juta untuk kepemilikan kendaraan pertama.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/07/22/122200615/review-lengkap-omoda-5-tipe-terendah-desain-sampai-biaya-kepemilikan