Setelah lama berjuang, pada Kamis (20/7/2023), Ryan akhirnya mendapat ganti rugi dari pihak hotel meski nominalnya tidak penuh. Menurut Ryan, hal tersebut sudah cukup sebab menjadi koreksi kedua belah pihak.
"Buat saya ini pelajaran memilih parkir hotel, dan dari hotel juga sudah mengoreksi dengan menambah CCTV dan ditambah penjagaan, jadi benar-benar kedua belah pihak sama-sama koreksi," ujar Ryan kepada Kompas.com, Kamis (20/7/2023).
Bicara mengenai keamanan, Ryan memberikan tips kepada konsumen yang ingin parkir di hotel dengan parkiran lobi model terbuka berdasarkan pengalamannya.
Ryan menekankan bahwa konsumen perlu pengaman tambahan, baik itu pengaman aktif atau pasif seperti asuransi untuk berjaga-jaga. Walaupun tempat parkir tersebut dijaga satpam dan ada CCTV.
"Tips untuk hotel yang parkir terbuka, satu pastikan bawa kunci setang. Kedua pastikan pasang GPS yang (punya fitur) bisa mematikan (mesin) dari jarak jauh," ujar Ryan.
"Kemudian, buat konsumen pastikan punya asuransi all risk dan terakhir pastikan minta tanda terima parkir di area hotel," ujar Ryan.
Di sisi lain, Ketua Indonesia Parking Association (IPA) Rio Octaviano, mengatakan, pada dasarnya konsumen bisa mendapatkan ganti rugi kehilangan asalkan pengelola hotel sudah memiliki asuransi.
“Kalau di DKI diatur Dalam Perda 5 2012 Pasal 28, penyelenggara parkir wajib asuransikan. Pertanyaannya, hotel itu mengurus izin parkir atau tidak?” kata dia.
Rio mengatakan, setiap penyedia layanan parkir wajib mengganti kendaraan yang hilang dengan sejumlah uang senilai kendaraan yang hilang.
Hal ini sesuai dengan Pasal 18 ayat 1 UU No.8 Tahun 1999 tentang perlindungan konsumen (UUPK).
Kemudian, pemilik parkir dapat digugat secara perdata karena perbuatan melawan hukum berdasarkan Pasal 1365, 1366, 1367 kitab Undang-Undang Hukum perdata.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/07/21/110200515/tips-cegah-maling-di-parkiran-hotel-terbuka-dari-korban-mobil-hilang