JAKARTA, KOMPAS.com – Sejumlah lokapasar mulai menawarkan motor listrik bekas dari beberapa merek. Meski begitu, pilihannya memang belum sebanyak motor konvensional bermesin bakar internal.
Karena pilihan unitnya masih sedikit, kebanyakan motor bekas ini dijual langsung oleh pemiliknya, bukan dari diler motor bekas.
Bila melihat secara fisik dari foto-foto yang diunggah, mayoritas masih dalam kondisi baik. Sebab kebanyakan motor listrik masih berusia muda.
Walau demikian, konsumen tetap harus melakukan pengecekan agar mendapatkan unit yang baik dan layak pakai.
Ady Siswanto, pemilik bengkel spesialis motor listrik Petrikbike, mengatakan, baterai jadi komponen utama yang wajib dicek ketika memilih motor listrik bekas.
"Salah satu cara gampang untuk mengetahui baterai motor listrik mulai soak bisa dilihat dari jarak tempuhnya ," ujar Ady, kepada Kompas.com belum lama ini.
Menurutnya, sehat atau tidaknya baterai bakal menentukan performa motor listrik. Misal dalam keadaan normal, motor listrik dapat menempuh 40 Km sampai baterai habis.
"Kalau biasanya 40 Km baterai habis, ini baru 30 Km atau bahkan 20 Km pemakaian baterai sudah habis," ucap Ady.
Selain itu, ciri-ciri baterai motor listrik mulai lemah bisa diketahui melalui performa motor listrik BLDC.
"Performa motor listrik yang menurun, misal tarikannya jadi berat atau top speed yang berkurang juga merupakan gejala atau ciri-ciri baterai motor listrik mulai soak," kata Ady.
Selain dua komponen tadi, pemilik tentunya juga harus mengecek keabsahan surat-surat kendaraan listrik.
Dari sisi estetika, penting juga untuk memperhatikan kelengkapan bodi-bodi dan aksesori motor listrik incaran.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/07/19/102200615/mau-beli-motor-listrik-bekas-ini-komponen-yang-wajib-dicek