Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pengembangan Winglet Bikin Pabrikan Jepang Terpuruk di MotoGP

JAKARTA, KOMPAS.com - Motor MotoGP saat ini banyak dilengkapi dengan perangkat aerodinamika atau winglet. Menurut mantan pebalap MotoGP, Casey Stoner, fenomena tersebut membuat pabrikan Jepang jadi terpuruk.

Perangkat aerodinamika dikembangkan untuk menyiasati perangkat elektronik yang terbatas karena penyeragaman ECU. Sehingga, para pabrikan berlomba-lomba untuk meningkatkan performa motor tanpa menyentuh sisi elektronik.

Ducati jadi pabrikan yang mempopulerkan winglet dan kemudian berkembang menjadi perangkat aerodinamika lainnya, seperti di fairing, buritan, swingarm, dan lainnya.

Casey Stoner, dua kali juara dunia MotoGP sekaligus mantan pebalap tes Ducati, mengatakan, beberapa tahun lalu sudah diputuskan untuk melarang semua perangkat aerodinamika. Tapi, kemudian aturan tersebut berubah lagi.

"Saya tidak berpikir bahwa Honda dan Yamaha harus disalahkan atas situasi saat ini. Sebaliknya, saya pikir peraturan telah diubah untuk membantu pabrikan Eropa dengan aerodinamika mereka," ujar Stoner, dikutip dari Speedweek.com, Senin (17/7/2023).

"Itulah mengapa Suzuki meninggalkan MotoGP dan saya khawatir Honda dan Yamaha juga akan pergi, karena apa yang kita miliki sekarang tidak sesuai dengan apa yang mereka sepakati. Motor MotoGP sekarang adalah mobil Formula 1 dengan roda dua," kata Stoner.

Stoner mengatakan, terakhir kali dia melihat MotoGP masih olahraga balap motor dan bukan Formula 1. Beberapa tahun lalu, disebutkan bahwa ajang balap ini harus ke arah yang berbeda. Tapi, sekarang mendadak sudah berubah.

"Aerodinamika menghabiskan banyak sumber daya dan juga lebih sulit untuk mengembangkan sesuatu dengan cepat di Jepang daripada di Eropa, tetapi itulah yang dimaksud dengan aerodinamika," ujarnya.

Menurutnya, sulit untuk mengatakan apa yang terjadi di benak para pembuat keputusan di pabrikan Jepang. Tapi, faktanya adalah bahwa pabrikan Jepang sedang berjuang dan mungkin tidak ingin mengikuti perkembangan ini.

"Menurut saya, seharusnya tidak perlu ada winglet dan semacamnya," kata Stoner.

https://otomotif.kompas.com/read/2023/07/17/182100015/pengembangan-winglet-bikin-pabrikan-jepang-terpuruk-di-motogp

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke