SLEMAN, KOMPAS.com - Suara ngelitik atau knocking merupakan dampak dari pembakaran yang terjadi lebih dini pada mesin bakar.
Ledakan hasil pembakaran terjadi sebelum piston siap memasuki langkah usaha, tentu hal itu merugikan karena membuat tenaga yang dihasilkan menjadi tidak optimal.
Sedangkan penyebab ngelitik bisa dipengaruhi oleh banyak hal seperti suhu mesin terlalu tinggi, pemilihan bahan bakar di bawah spesifikasi yang direkomendasikan, dan kerak karbon sisa pembakaran menumpuk.
Pemilik Aha Motor Hardi Wibowo mengatakan mesin ngelitik bisa sembuh sendiri asalkan penyebabnya bersifat sementara.
“Seperti misal ngelitik disebabkan oleh kerak karbon, maka bisa saja sembuh dengan sendirinya dengan menggeber mesin beberapa detik saat digunakan, karena karbon bisa saja terangkat dan keluar lewat asap knalpot,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Senin (17/7/2023).
Hardi mengatakan bila kebiasaan pengguna mobil sering berkendara dengan putaran mesin tinggi, tentu peluang kerak karbon menumpuk lebih kecil karena akan mudah terangkat.
“Sedangkan pengendara yang lebih senang main gas pelan atau terlalu sering mengejar irit bahan bakar maka kerak karbon lebih cenderung tertimbun selain pemilihan jenis bahan bakar juga berpengaruh,” ucap Hardi.
Ngelitik tidak akan bisa sembuh dengan sendirinya bila disebabkan oleh faktor yang bersifat tetap seperti pemilihan bahan bakar, suhu mesin yang terlalu panas dan sejenisnya.
Hardi mengatakan, bila memang kompresi mesin tinggi maka suhu juga tinggi sehingga membutuhkan bahan bakar yang mampu mencegah terjadinya pembakaran dini yang menimbulkan suara ngelitik.
“Mesin dengan kompresi tinggi, wajib menggunakan bahan bakar dengan oktan yang lebih tinggi, minimal sesuai rekomendasi pabrikan, jika tidak maka ngelitik akan terjadi terus menerus,” ucap Hardi.
Jadi, suara ngelitik memang bisa hilang dengan sendirinya pada kondisi tertentu, tapi bila disebabkan oleh faktor yang bersifat tetap maka tidak akan bisa.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/07/17/131200715/mesin-mobil-yang-ngelitik-bisa-hilang-sendiri-