Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[POPULER OTOMOTIF] Alasan Motor MotoGP Sebaiknya Menanggalkan Winglet | Cara Membaca Kode Sein Saat Berada di Belakang Bus

JAKARTA, KOMPAS.com - Aleix Espargargo jadi pebalap paling senior saat ini di MotoGP. Menurutnya, motor MotoGP sebaiknya menanggalkan winglet atau perangkat aerodinamika pada bodinya. Motor MotoGP saat ini banyak yang bilang seperti Formula 1 (F1).

Sebab, banyak dilengkapi dengan perangkat aerodinamika, mulai fairing samping, fairing bawah, hingga buritan. 

Selain itu, membuntuti bus kerap dilakukan saat berada di jalanan non tol antar kota. Kondisi bus yang besar, kadang menghalangi laju mobil yang ada di belakang, mau tidak mau cuma bisa membuntuti. Ketika ada di belakang bus, pandangan mobil ke depan jadi terhalang.

Tapi sopir bus punya kode sein yang bisa dijadikan acuan untuk mobil kecil harus membuntuti bus atau jangan mengikuti saat menyalip kendaraan di depannya.

Misal seperti pada video yang diunggah akun @cctvlintasbej1 di TikTok, diberikan tips mengemudi saat ada di belakang bus. Pastikan pengemudi paham apa arti sein kanan dan kiri saat bus sedang menyalip.

Berikut 5 artikel terpopuler di kanal otomotif pada Minggu, 15 Juli 2023

1. Alasan Motor MotoGP Sebaiknya Menanggalkan Winglet

Untuk diketahui, winglet dipopulerkan oleh Ducati dan sekarang diikuti oleh semua pabrikan. Winglet dikembangkan untuk menyiasati penyeragaman ECU. Sehingga, motor MotoGP bisa mendapatkan traksi yang maksimal tanpa bantuan elektronik

Aleix mengatakan, ada dua alasan mengapa dirinya tidak suka dengan pengembangan perangkat aerodinamika pada motor MotoGP.

"Alasan pertama adalah sirkuit tidak lagi aman, karena kami terlalu kencang di mana pun," ujar Aleix, dikutip dari Speedweek.com, Sabtu (15/7/2023).

2. Cara Membaca Kode Sein Saat Berada di Belakang Bus

"Kalau mobil besar di depan sein kanan kemudian menyalip, kita cenderung ikut-ikutan menyalip juga. Namun hati-hati apabila mobil di depan sein kiri tapi menyalip, kita jangan ikut-ikutan menyalip," kata pengunggah video tersebut, dikutip Kompas.com, Sabtu (15/7/2023).

Dijelaskan lebih lanjut, saat posisi menyalip sambil sein kanan, artinya di depan bus tadi aman, bisa diikuti. Tapi kalau menyalip sambil sein kiri, maka ada mobil dari lawan arah dan tidak ada ruang untuk mobil di belakang kembali ke jalurnya.

3. Toyota Indonesia Pastikan Kehadiran MPV Baru, Sinyal untuk Alphard?

Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy memastikan atas hadirnya kendaraan keluarga baru berjenis Multi Purpose Vehicle (MPV) di Indonesia dalam waktu dekat.

Rencananya, mobil yang juga bakal memiliki varian Modellista sebagai produk dari aksesori tambahannya, diluncurkan di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023 pada 10-20 Agustus 2023 mendatang.

"Sebagai bocoran sekalian, nanti akan ada Modellista-Modellista yang lain, MPV-MPV lain," kata dia kepada wartawan di Jakarta, Jumat (14/7/2023) malam.

4. Diskon Khusus buat Vario 160 dan CB150X

Konsumen yang mencari Honda Vario 160 dan CB150X, bisa mendapatkan diskon khusus yang bakal berakhir pada akhir bulan ini. Diskon ini diberikan dalam rangka perayaan ulang tahun Astra Motor yang ke-53.

Dalam program ini, sejumlah promo menarik ditawarkan, mulai diskon pembelian motor, servis, hingga sparepart. Konsumen dapat menikmati voucher diskon senilai Rp 530.000 khusus untuk pembelian motor Honda CB150X dan diskon senilai Rp 110.000 untuk motor Vario 160.

5. Diskon Motor Listrik Keeway dan Polytron di Akhir Jakarta Fair 2023

Jakarta Fair Kemayoran 2023 menawarkan berbagai produk otomotif. Jelang hari terakhir pada Minggu, 16 Juli 2023, sejumlah merek menawarkan diskon menarik. Salah satunya jajaran motor listrik keluaran baru, seperti Keeway dan Polytron.

PT Benelli Motor Indonesia selaku APM Benelli dan Keeway, menampilkan beberapa motor dan sepeda listrik premium. Keeway menghadirkan EV Anne, motor listrik yang mirip dengan Vespa, serta dua e-bike model Metro City dan ADV.

https://otomotif.kompas.com/read/2023/07/16/072205315/populer-otomotif-alasan-motor-motogp-sebaiknya-menanggalkan-winglet-cara

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke