JAKARTA, KOMPAS.com – Berbeda dari motor bebek atau sport, motor matik tidak perlu digeber berlebihan ketika sedang dipanaskan atau servis. Salah penanganan, mesin motor matik malah berpotensi rusak parah.
Seperti video viral yang diunggah Instagram @agoez_bandz4, Rabu (12/7/2023). Dalam video itu terlihat sebuah Honda Vario 125 yang dinaiki seorang bocah.
Awalnya motor masih berfungsi normal, namun setelah digeber-geber dalam posisi standar tengah, mesin motor macet dan berujung mati.
“Masalah digeber-geber, kalau cara seperti itu ya kurang pas. Karena kondisi sepeda motor tanpa beban. Sehingga bisa merusak komponen terkait, seperti piston, klep, bahkan crankshaft,” ujar Endro, kepada Kompas.com (12/7/2023).
Endro juga mengatakan, apabila pengguna sering melakukan hal tersebut, bukan tak mungkin motor berisiko turun mesin.
“Iya kalau klep bengkok, terhantam piston. Bahkan connecting rod (batang piston) bisa patah,” kata dia.
Meski begitu, menggeber motor matik aman dilakukan ketika motor sedang berjalan. Bahkan ketika perjalanan jauh yang konstan dengan putaran mesin tinggi.
“Karena pada saat touring cara gebernya beraturan. Dan tenaga mesin langsung disalurkan ke roda dan ada beban,” ucap Endro.
“Sebenarnya digeber saat motor posisi standar tengah itu enggak masalah, asal gebernya beraturan, tidak seperti itu,” ujarnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/07/13/074200815/video-geber-geber-motor-matik-berakhir-rusak-ini-alasannya