JAKARTA, KOMPAS.com – Tim Honda di MotoGP bisa dibilang sedang berada di titik terendah pada musim ini. Pabrikan asal Jepang ini tengah kalah bersaing dengan pabrikan Eropa, sepertu Ducati, KTM, ataupun Aprilia.
Pada MotoGP Jerman pada Juni lalu misalnya, Takaaki Nakagami menjadi satu-satunya pebalap Honda yang berhasil finis, itu pun di posisi 14.
Seperti diketahui, Marc Marquez gagal ikut lomba karena terjatuh saat sesi pemanasan. Sedangkan Joan Mir dan Alex Rins masih dirundung cedera.
Saat ini, Ducati mendominasi MotoGP dan terkadang ada KTM serta Aprilia di barisan depan. Tapi sangat jarang terlihat Honda ataupun Yamaha bersaing untuk podium.
Presiden HRC (Honda Racing Corporation) Koji Watanabe, mengatakan, pihaknya bakal menerapkan kerja sama ang erat antara divisi roda dua dan roda empat untuk mengatasi permasalahan di MotoGP.
“Saat ini kami sedang berjuang di MotoGP, tetapi kami baru saja mulai mengerjakan kolaborasi antara divisi roda dua dan empat untuk pengembangan,” ujar Watanabe, dikutip dari GPOne (10/7/2023).
“Kami perlu meningkatkan sasis, aerodinamika, dan mesin. Dan kami ingin melakukannya ini dengan juga memasukkan teknologi roda empat,” kata dia.
Watanabe menambahkan, dengan melakukan kolaborasi antara divisi roda dua dan roda empat diharapkan pengembangan motor balap MotoGP mengadopsi perspektif yang berbeda.
Meski begitu, pengembangan kolaborasi ini tampaknya tidak akan tercipta dalam waktu dekat. Sebab, tentunya Honda butuh proses untuk keluar dari krisis.
“Kami ingin mengejar ketinggalan dengan rival kami secepat mungkin. Kami akan memasukkan berbagai aspek selangkah demi selangkah, tetapi pada dasarnya kami akan memasukkannya ke dalam motor tahun depan,” ucap Watanabe.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/07/10/165100715/honda-krisis-menang-di-motogp-divisi-motor-dan-mobil-kerja-sama