JAKARTA, KOMPAS.com – MotoGP 2023 tengah memasuki libur musim panas alias istirahat paruh musim. Selama kurang lebih lima minggu para pebalap istirahat, sampai MotoGP Inggris yang bakal digelar 6 Agustus mendatang.
Dilansir dari Ride Apart (9/7/2023), kejuaraan MotoGP saat ini dirusak oleh gelombang cedera yang memprihatinkan. Di mana sebanyak 50 persen dari total seluruh pebalap MotoGP musim ini sedang cedera.
Banyaknya rider yang cedera menimbulkan pertanyaan tentang keselamatan pebalap dan peran penyelenggara kejuaraan, Dorna Sports.
Tercatat dari 22 pebalap di grid, 12 pebalap sedang cedera. Sementara itu, beberapa di antaranya berapa sudah pulih dari cedera karena insiden di dalam maupun di luar lintasan.
Jorge Martin, yang saat ini menempati peringkat kedua klasemen kejuaraan dunia, baru-baru ini membagikan foto dari tempat tidur setelah operasi.
Martin mengungkapkan bahwa dia telah berjuang melawan sindrom kompartemen di betis kanannya, masalah yang telah berlangsung selama beberapa waktu.
Parahnya, Martin menambah daftar pebalap yang mengalami cedera, dengan jumlah pebalap yang tidak fit sekarang menjadi 13 rider.
Selain itu, ada juga cedera di luar balapan seperti yang terjadi pada Aleix Espargaro yang mengalami kecelakaan latihan dengan dua patah tulang.
Lalu, Fabio Quartararo yang mengalami cedera saat berlatih di Amsterdam sebelum GP Assen, dengan patah tulang jempol kaki kiri, yang membutuhkan pembedahan untuk mengatasinya.
Seperti diketahui, berubahnya format MotoGP cukup diterima dengan baik oleh para penggemar. Misalnya, dengan kehadiran Sprint Race yang digelar sebelum balapan utama.
Meski begitu, format MotoGP terbaru memunculkan beragam situasi berbahaya yang dihadapi oleh pebalap. Sejauh ini, Dorna belum mengomentari atau mengedit format MotoGP 2023.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/07/10/094200615/paruh-musim-motogp-2023-50-persen-pebalap-cedera