JAKARTA, KOMPAS.com - Usai membahas eksterior, interior, performa dan fitur. Kini saatnya tim redaksi mengulas bagaimana sensasi di balik kemudi Toyota Agya dan Daihatsu Ayla.
Mobil yang tim redaksi coba adalah Agya tipe G CVT dan Ayla 1.2 R CVT ADS. Kedua mobil ini sama-sama mengusung mesin berkapasitas 1.200 cc.
All New Ayla dibekali mesin 3 silinder 1.200 cc WA-VE yang mampu mengahasilkan tenaga 86,7 tk dan torsi 113 Nm pada putaran 4.500 rpm. Tenaga tersebut disalurkan ke roda melalui transmisi CVT.
Demikian juga untuk dapur pacu Agya lantaran kedua memang sama mengusung mesin tiga silinder baru meninggalkan empat silinder sebelumnya.
Mengingat kedua mobil kembar ini merupakan unit yang diproduksi oleh Daihatsu, tidak ada perbedaan rasa berkendara yang signifikan.
Visibilitas yang disajikan Agya dan Ayla cukup baik. Bagian pilar A tidak terlalu tebal membuat pengemudi memiliki pandangan yang cukup baik dari sisi depan, belakang, samping kanan-kiri.
Saat tim redaksi menginjak pedal gas mobil, daya yang dihasilkan kedua mobil ini pada putaran bawah cukup responsif. Getaran mesin khas tiga silinder juga minim terasa.
Ketika menginjak pedal gas lebih dalam, baru terasa kedua mobil ini pakai tiga silinder. Hal ini dirasakan dari getaran mesin.
Namun di luar dari itu, perpindahan gigi dengan sistem D-CVT terasa cukup halus, tanpa efek jeda.
Kedua mobil ini memiliki fitur ECO yang akan aktif saat mobil berkendara pada kecepatan di atas 20 km per jam (kpj). Otomatis mobil ini jadi lebih efisiensi dalam penggunaan bahan bakar.
Saat diajak manuver dalam kecepatan tinggi, handling kedua mobil ini jadi juga sudah lebih baik dibandingkan generasi sebelumnya.
Namun ada yang berbeda, Toyota Agya tipe G CVT sudah dilengkapi paddle shift. Tim redaksi sempat menggeser tuas ke S untuk mengendalikan perpindahan gigi secara manual via tuas paddle shift di belakang kemudi.
Performa yang dihasilkan lebih terasa, selain itu pengemudi juga dapat merasakan sensasi berkendara yang lebih menyenangkan.
Untuk Ayla juga belum dibekali dengan audio steering switch serta model jok yang masih mengusung model ‘pocong’ alias headrest yang dibuat menyatu.
Berbeda dengan Agya yang sudah dibekali model headrest terpisah dan mengaplikasi audio steering switch.
Ini tentu menjadi poin plus bagi Agya, pasalnya untuk Ayla 1.R R CVT ADS yang menjadi tipe tertinggi dari keluarga Ayla belum mendapatkan fitur tersebut.
Meski begitu, secara keseluruhan, mengendarai Agya dan Ayla generasi anyar ini cukup menyenangkan. Walau minim fitur, mobil LCGC dari Daihatsu dan Toyota ini sudah cukup mumpuni untuk diajak berkendara di perkotaan.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/07/08/154200415/membandingkan-sensasi-berkendara-toyota-agya-dan-daihatsu-ayla