JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah mobil mewah yang dijual di Indonesia sudah dibekali dengan fitur sunroof, moonroof atau panoramic roof. Agar fitur ini berfungsi dengan baik, maka dibutuhkan perawatan ekstra supaya tidak cepat rusak, terutama ketika musim hujan.
Pasalnya, saat musim hujan kaca mobil rentan mengalami kebocoran dan engsel yang macet akibat terlalu banyak kotoran.
Avudt, pemilik bengkel spesialis sunroof dan moonroof, Cibubur Sunroof menjelaskan, pada dasarnya penyebab sunroof, moonroof atau panoramic roof alami kebocoran adalah tidak adanya jalur pembuangan air dan talang air.
“Jika instalasinya benar, ada jalur pembuangan dan talang airnya maka tidak akan bocor. Kalau pun rembes dan mampet di plafon tinggal dibersihkan saja talang airnya,” kata Avudt, kepada Kompas.com, Sabtu (1/6/2023).
Selain itu, banyak yang beranggapan karet pada sunroof, moonroof atau panoramic roof sering getas jika terkena cahaya matahari secara terus menerus sehingga menyebabkan kebocoran. Padahal anggapan itu kurang tepat.
“Kalau karetnya robek sekalipun, tapi talang airnya normal tidak akan bocor, karena tetap ada sirkulasinya,” ujar Avudt.
Avudt juga menyarankan pemilik kendaraan sebaiknya bersihkan rel sunroof, moonroof atau panoramic roof paling tidak satu tahun sekali.
“Paling bagus enam bulan sekali, untuk dibersihkan jalur rel dan talang airnya,” ucap Avudt.
Sementara untuk perawatan kaca sunroof, moonroof atau panoramic roof tidak perlu perlakuan khusus. Artinya, cukup dibersihkan layaknya kaca depan pada mobil.
“Kalau (perawatan) kaca sunroof, moonroof atau panoramic roof sama saja dengan kaca depan mobil, tidak ada perawatan khusus,” kata Avudt.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/07/03/164100615/cara-sederhana-merawat-sunroof-moonroof-dan-panoramic-roof