KLATEN, KOMPAS.com - Suspensi merupakan rangkaian sistem pada mobil bertugas untuk menopang beban sekaligus memberikan kenyamanan pengendara.
Sedangkan spooring adalah salah satu perawatan yang bisa dilakukan secara berkala guna menjaga performa mobil tetap prima, khususnya pada sektor suspensi.
Banyak orang beranggapan spooring merupakan obat yang mujarab untuk menyembuhkan penyakit kaki-kaki pada mobil, padahal itu kurang tepat. Perawatan ini justru menjaga agar suspensi bisa berusia lebih awet.
Wajar jika banyak orang mengeluh sudah melakukan spooring sampai pindah-pindah tempat tapi masalah yang dikeluhkan tidak sembuh juga. Kondisi ini menandakan bahwa spooring memang bukan obat masalah kaki-kaki secara mutlak.
Rudy Antono, Service Manager Setiawan Spooring, mengatakan, memang perlu dilakukan pengecekan kaki-kaki secara menyeluruh sebelum dilakukan spooring agar efektif.
“Part sebaiknya dalam kondisi sempurna, walau kadang masih ada toleransi setelah melakukan pengecekan. Jadi di kami tidak serta merta langsung melakukan spooring, karena itu belum tentu menyelesaikan masalah utamanya. Ini sudah menjadi rules di kami demi tercapainya kepuasan pelanggan,” ucap Rudy dikutip dari Kompas.com, Sabtu (1/7/2023).
Hal itu menandakan, bahwa kondisi kaki-kaki yang prima menjadi syarat yang harus dipenuhi sebelum mobil menjalani proses spooring. Mulai memeriksa peredam kejut, rack steer, link arm, kondisi ban dan lain sebagainya.
Rudy juga mengatakan ketika penyetelan dilakukan tapi kondisi suspensi sudah rusak maka sudut roda tidak akan paten atau bisa berubah akibat dari gerakan komponen yang aus.
“Pasti hasil spooring tidak akan baik bila suspensi bermasalah, sehingga jangan sampai melakukannya tanpa dilakukan pemeriksaan terlebih dulu,” ucap Rudy.
Jadi, spooring bisa dikatakan tidak berguna bila kondisi suspensi sudah rusak. Maka dari itu, sebelum meminta pihak bengkel melakukan spooring, pastikan semua suspensi masih masuk limit spesifikasi.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/07/01/100200515/spooring-tapi-suspensi-rusak-sama-saja-bohong