JAKARTA, KOMPAS.com - PT Astra Honda Motor (AHM) memiliki 705 SMK binaan yang tersebar di 36 provinsi di Indonesia. Harapannya, siswa di SMK tersebut bisa langsung kerja dan masuk ke ekosistem otomotif AHM setelah lulus.
Gunardi, Manager Satu Hati Education Program, menjelaskan, salah satu komponen penting dalam menyiapkan lulusan SMK yang siap kerja adalah dengan menyusun kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan industri.
"Jadi ada perkembangan, teknologi baru, kami indusikan, sinkronisasi dengan apa yang ada, apa yang dibutuhkan di dalam masyarakat atau pasar. Jadi antara pendidikan dan industri itu selalu selaras," kata Gunardi di Cikarang, Selasa (26/6/2023).
Menurutnya, masalah yang dihadapi lulusan SMK adalah soal kurikulum yang sebagian besar tidak mengikuti kemajuan yang ada di industri. Oleh karena itu, bisa muncul gap teknologi.
"Jangan sampai ada gap, ada ketinggalan (teknologi), gap itu yang selalu kita isi," ucap Gunardi.
Kalau misal ada gap, setelah lulus siswa SMK tadi jadi harus latihan lagi, penyesuaian, tentu ada waktu yang dipakai. Padahal harapannya, para alumni tadi bisa langsung bekerja.
"Kami coba mengisi kekosongan itu dengan kurikulum yang selaras. Begitu juga dengan fasilitas, kami coba dorong supaya sesuai dengan apa yang nanti dilakukan di kehidupan sehari-hari (saat bekerja)," kata Gunardi.
Selain itu, AHM juga menyiapkan AHASS sebagai tempat magang dari siswa SMK. Jadi ketika mencari pengalaman, jangan sampai kesulitan untuk mendapatkan tempat magang.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/06/28/114200015/ahm-buat-kurikulum-smk-yang-siap-kerja-cegah-gagap-teknologi