Aston Martin Setop Produksi Sedan, Beralih ke SUV

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewasa ini perkembangan industri otomotif dunia begitu pesat. Tak hanya soal dapur pacu, tetapi juga pada model yang dipasarkan seiring popularitas atau permintaan pasar.

Seiring dengan hal tersebut, sejumlah pabrikan kendaraan bermotor pun mulai melakukan penyesuaian. Salah satunya Aston Martin, brand mobil asal Inggris yang sangat ikonik.

Melansir Autoblog pada Senin (26/6/2023), perseroan menyatakan pada masa mendatang tidak akan memproduksi mobil jenis sedan lagi. Padahal kendaraan kecil menjadi daya tarik Aston Martin di dunia, termasuk Indonesia.

Kepala Produk dan Strategi Aston Martin, Alex Long menjelaskan bahwa sedan sudah tidak cocok dan sesuai dengan bisnisnya. Sehingga fokusannya akan beralih ke mobil jenis Sport Utility Vehicle (SUV).

"Kami memiliki tujuan yang sangat berani untuk menciptakan merek Inggris yang sangat mewah dan paling diminati di dunia," kata dia.

"Jelas tidak ada sedan (dalan rencana produk terbaru pabrikan)," lanjut Alex.

Ia pun percaya, walau tanpa sedan, Aston Martin tetap bisa berkembang dan menarik hati pecintanya. Lihat saja DBX sebagai salah satu SUV mereka yang begitu laris di pasar global.

Atas keputusan itu, banyak pecinta otomotif yang berprediksi akan ada SUV empat pintu menyerupai beberapa model sedan dari Aston Martin yang ikonik. Termasuk di antaranya kendaraan listrik.

Menurut pemimpin Aston Martin, Lawrence Stroll pihak mereka sedang berada di jalur yang tepat untuk meluncurkan kendaraan listrik pertamanya tahun 2026.

Meskipun, ia mengakui bahwa awal bulan ini tidak banyak konsumen Aston Martin yang menginginkan mobil listrik. Namun, Stroll percaya model baru ini akan menjadi banyak dipesan.