JAKARTA, KOMPAS.com - Suzuki Jimny klasik alias tahun tua punya banyak penggemar di Indonesia. Pemilik jip asal Jepang itu bervariasi mulai yang suka off road atau hanya untuk harian.
Sigit, Ketua Suzuki Jip Indonesia (SJI) Jabodetabek, mengungkapkan ada beberapa hal yang biasanya dimodifikasi pemilik Jimny lama tahun tua, pertama yaitu mengganti transmisi 4-percepatan menjadi 5-percepatan.
"Untuk generasi lama 4-percepatan, rata-rata dikustom diganti dengan girboks 5-percepatan," kata Sigit kepada Kompas.com, akhir pekan lalu.
Ubahan kedua kata Sigit, yaitu mengganti gir rasio dengan mempertimbangkan jalan apa yang sering dilalui.
"Untuk powertrain dari transmisi ke roda itu banyak custom karena Suzuki mengeluarkan beberapa model. Gir rasio macam-macam, 9:41, 8:43 atau 8:46," ungkap Sigit.
"Jadi itu untuk mendapatkan torsi yang sesuai dan yang suka kecepatan, nah itu orang bengkel yang lebih paham karena biasanya ada custom," kata dia.
Untuk modifikasi yang lebih berat bisa mengganti mesin alias swap engine. Salah satu yang cukup populer ialah mesin kode G13 yang merupakan keluaran Jepang.
Mesin ini berbeda sebab bawaan Jimny di Indonesia karena sudah mengusung transmisi matik. Cocok buat yang suka bawa mobil di area-area kota.
Hendra, alias Jange dari Jange Autoparts, mengatakan, keunggulan mesin ini selain matik pemasangannya tidak perlu seting rumit.
"Eks Jepang mesin Jimny asli tahun 2000-an masih muda. Ini plug and play untuk semua Jimny dan Katana Gen 1 semua tahun. Ini matik, beda dengan keluaran Indonesia yang karbu (karburator) ini sudah injeksi 1.300 cc" kata Jange kepada Kompas.com.
Jange mengatakan, saat ini mesin G13 sudah mulai sulit didapat. Bahkan harganya lebih mahal dari mesin copotan Jimny turbo yang masih berkisar Rp 35 juta.
"Harga mesin ini Rp 48 juta belum termasuk ongkos pasang," kata Jange.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/06/26/114200415/modifikasi-teknis-yang-biasanya-dilakukan-pemilik-jimny-tua