YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Teknologi otomotif semakin canggih dan kompleks. Sistem pada mobil banyak mengalami pembaruan guna menunjang keselamatan dan kenyamanan berkendara.
Salah satunya adalah prosedur pengoperasian mobil matik. Pihak pabrikan sudah mendesain sedemikian rupa agar komponen awet terbebas dari salah pengoperasian.
Ada pembatasan pemindahan tuas matik, jika pedal rem tidak diinjak maka tuas tidak akan bisa dipindahkan. Rupanya, sistem ini dikendalikan oleh benda kecil bernama sakelar rem.
Mekanik Aha Motor Yogyakarta Yanto mengatakan sakelar tersebut terpasang di pangkal pedal rem sebagai sakelar.
“Tidak hanya sebagai sakelar lampu rem, kini brake switch juga bertugas sebagai kendali fitur keamanan kendaraan,” ucap Yanto kepada Kompas.com, Sabtu (24/6/2023).
Yanto mengatakan cara kerja sakelar rem cukup sederhana, yaitu mengirimkan sinyal terkait posisi pedal rem.
Jika pedal rem diinjak, maka sakelar akan terbebas sehingga arus listrik mengalir menuju lampu rem atau sistem keamanan yang dimaksud.
“Sistem keamanan di sini ada dua, yaitu terkait perpindahan tuas matik dan menghidupkan mesin, jadi normalnya kalau pedal rem tidak diinjak maka mobil tidak akan bisa hidup dan tuas matik tidak bisa dioperasikan dengan wajar,” ucap Yanto.
Sehingga, ketika benda kecil ini rusak maka dampaknya menjadi cukup kompleks. Bahkan tidak jarang pihak bengkel mengalami kesulitan untuk menemukan penyebab mobil mogok atau tuas matik tidak bisa dipindah.
“Biasanya pengguna mobil juga sudah panik karena mesin menjadi tidak bisa dihidupkan, atau tuas matik macet, padahal bisa saja penyebabnya adalah sakelar remnya saja,” ucap Yanto.
Yanto mengatakan salah satu tanda mobil mogok atau tuas matik macet disebabkan oleh sakelar rem adalah diikuti gejala lampu rem tidak bisa hidup ketika pedal rem diinjak.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/06/24/124200715/gara-gara-benda-kecil-ini-tuas-matik-macet-dan-mobil-mogok