KLATEN, KOMPAS.com - Sabuk penggerak CVT pada motor matik kerap disebut V-belt karena bentuk penampang sabuk yang bersentuhan dengan puli menyerupai huruf V.
Seiring usia pemakaian, komponen ini bisa mengalami aus hingga putus di jalan bila tidak dilakukan penggantian tepat waktu.
Lantas, untuk menghindari V-belt motor matik putus di jalan apa yang bisa dilakukan oleh sang pemilik?
Kepala Bengkel Ahass Sappitu Cawas Klaten Bowo menyaranakn motor matik wajib rutin melakukan perawatan secara rutin agar kondisi V-belt terkontrol dengan baik.
“Perawatan rutin yang kami sarankankan setiap 2.000 Km, komponen CVT seperti puli, kampas ganda, dan V-belt akan dibersihkan dan diperiksa, dengan demikian kondisinya terpantau,” ucap Bowo kepada Kompas.com, Rabu (21/6/2023).
Bowo mengatakan begitu mulai terdeteksi ada keausan pada V-belt, mekanik kami pasti akan menginformasikan kepada pelanggan agar dilakukan penggentian beserta memberikan rincian harganya.
Cara tersebut menurut Bowo cukup efektif untuk mengantisipasi terjadinya V-belt putus di perjalanan. Dengan demikian, perjalanan menjadi lebih aman dan nyaman.
Kepala Bengkel Bintang Motor Depok, Ribut Wahyudi mengatakan, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menjaga V-belt motor matik tetap awet. Salah satunya melakukan pemeriksaan berkala, maksimal per 8.000 km.
Ribut juga memaparkan, kebiasaan pengemudi saat memakai motor juga berpengaruh terhadap tingkat keawetan V-belt. Misal motor matik terbiasa membawa beban melebihi batas kapasitas maksimal dan pengoperasian yang kasar.
"Jangan sering menghentak gas secara kasar dan mainkan dengan benar, jangan gas dan ngerem secara bersamaan," ucap Ribut dikutip dari Kompas.com, Rabu (21/6/2023).
Nah, itu tadi beberapa upaya yang bisa dilakukan oleh pengendara motor matik untuk mencegah terjadinya putus V-belt di tengah perjalanan.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/06/21/161200315/lakukan-ini-agar-v-belt-motor-matik-tidak-putus-di-jalan