JAKARTA, KOMPAS.com - Belum lama ini Gesits menandatangi kerjasama dengan Indonesia Battery Corporation (IBC), di mana ke depan Gesits akan menggunakan baterai dan ekosistem dari IBC.
Dengan ekosistem ini memungkinkan Gesits menjual motor secara terpisah dengan baterai. Artinya baterai akan memakai sistem sewa dari IBC dengan konsep tukar pakai ala tabung gas atau galon air mineral.
Doddy Setiawan, Direktur Marketing PT Wika Industri Manufaktur (WIMA), selaku pemegang merek Gesits, mengatakan, dengan memisahkan harga motor dengan baterai maka harga jual bisa lebih murah dan terjangkau buat masyarakat.
"Kalau dari internal kami sendiri kustomer itu ya sebagian besar memang keterjangkauan itu jadi faktor utama mereka beralih ke sepeda motor listrik. Artinya, kalau misalkan bisa jual baterai dengan subscription (langganan) itu menurut mereka bakal lebih terjangkau lagi," ujar Doddy di Kantor Menko Marves, di Jakarta, belum lama ini.
Namun demikian Doddy enggan menyebut secara rinci berapa kira-kira target penjualan atau peningkatan yang terjadi jika Gesits menjual motor tanpa baterai.
"Besar, cukup besarlah dari sekarang," ujar Doddy.
"Jadi sebetulnya masyakarat berlaih ke listrik itu ada beberapa faktor, satu itu keterjangkauan, nanti dibantu financing dari program-program ada alternatif financing, kemudian kalau baterai langganan berarti (harga) baterainya bisa dikurangi untuk pembelian unitnya," ujar Doddy.
Di sisi lain, sebelumnya, Direktur Utama WIMA selaku manufaktur Gesits, Bernardi Djumiril, mengatakan, tahun lalu pada 2022, penjualan Gesits G1 menyentuh angka 2.000 unit.
Angka tersebut cukup baik sebab total pasar Gesits nyaris seperlima pasar motor listrik di Indonesia.
"Tahun 2022 itu terjual 2000-an unit. Total itu ada 11.000 unit, marketnya (Gesits) hampir 20 persen," kata Bernardi.
Mulai 2021 Gesits juga sudah mulai mengekspor Gesits ke beberapa pasar di luar negeri, seperti Senegal, Afrika Barat dan Nepal di Asia Selatan.
"Ekspor masih kecil, 70-an unit, tak lebih dari 100 unit, ke Senegal dan Nepal. Unit ke Senegal pada 2021 dan Nepal pada 2023," kata Bernardi.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/06/21/152100415/gesits-sebut-motor-dan-baterai-terpisah-bisa-tingkatkan-penjualan