Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Risiko Akibat Telat Mengganti Drive Belt pada Mobil

KLATEN, KOMPAS.com - Drive belt atau sabuk penggerak yang ada pada mobil perlu diganti secara berkala tanpa harus menunggu muncul masalah.

Ketika drive belt telat diganti, atau memaksakan bekerja melebihi batas waktunya maka akan muncul risiko bagi pengendara ketika dalam perjalanan.

Risiko paling parahnya, drive belt bisa putus di tengah perjalanan. Sehingga, secara tiba-tiba mobil akan bermasalah. Lantas, apa saja masalah yang akan terjadi?

Dealer Technical Support Dept Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, jika drive belt putus di tengah perjalanan, saat itu juga berbagai masalah akan timbul.

“Drive belt bertugas memutar pompa air, kipas bila belum elektrik, alternator, kompresor AC, bahkan pompa power steering yang masih menggunakan fluida, semua komponen itu akan berhenti bekerja bila belt putus,” ucap Didi dikutip dari Kompas.com, Rabu (21/6/2023).

Didi mengatakan aki bisa saja mengalami tekor karena tidak terjadi pengisian arus listrik dari alternator. Sistem AC juga menjadi tidak bekerja, karena kompresor berhenti berputar.

Risiko lain juga bisa terjadi ketika drive belt putus seperti mesin mengalami panas berlebih akibat pompa air berhenti berputar.

“Pompa air atau water pump seharusnya membuat air coolant bersirkulasi, tapi karena dia berhenti berputar maka proses pendinginan mesin menjadi tidak optimal, in bisa membuat mesin mengalami overheat,” ucap Didi.

Didi menyarankan agar pemilik mobil rutin memeriksa kondisi sabuk karet tersebut secara berkala. Sehingga kondisinya tetap terpantau dan mencegah tidak sampai putus saat mobil tengah digunakan.

“Untuk masa pemakaiannya tergantung, biasanya awet hanya harus diperiksa berkala saja, bisa 100.000 kilometer. Jika sudah aus, bisa dilihat dari fisiknya, yakni getas dan ada retak-retak pada bagiannya," ucap Didi.

https://otomotif.kompas.com/read/2023/06/21/151200315/risiko-akibat-telat-mengganti-drive-belt-pada-mobil

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke